Sukses

Menko Polhukam: Jelang Natal dan Tahun Baru Kita Siaga Tinggi

Pengamanan tingkat tinggi pun diberlakukan terhadap ‎sejumlah objek vital, seperti bandara, instansi pemerintahan dan kantor kedubes.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2016, aparat keamanan menetapkan status siaga terhadap ancaman teror. Pengamanan tingkat tinggi pun diberlakukan terhadap ‎sejumlah objek vital, seperti bandar udara (bandara), instansi pemerintahan dan kantor-kantor kedutaan besar.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), siaga tinggi di objek-objek vital itu‎ akan diberlakukan sampai pergantian tahun 2016.

"Mulai saat ini hingga tahun baru kita dalam kondisi high alert. Terutama di airport dan sejumlah titik strategis," kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Dijelaskan Luhut, tidak ada satu negara pun yang kebal terhadap ancaman teror. Tak terkecuali Indonesia. Namun, sejauh ini aparat keamanan, baik Polri, TNI maupun Badan Intelijen Negara (BIN) telah berupaya mengantisipasi terjadinya ancaman tersebut. Meski begitu, Luhut meminta aparat keamanan dan masyarakat untuk tetap waspada‎.

Kepala BIN Sutiyoso menambahkan, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, terutama pascaserangan teroris di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu. Seluruh agen BIN yang berada di daerah dan luar negeri juga telah dalam kondisi siaga penuh.

"BIN di daerah siaga sepenuhnya. Begitu pula di luar negeri," kata dia.

Menurut eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu, kunci keberhasilan penanggulangan terorisme sebenarnya berada di tangan masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat dapat waspada terhadap segala kemungkinan menjelang Natal dan Tahun Baru 2016.

"Peran masyarakat itu yang utama. Kalau masyarakat menemukan hal-hal yang aneh di sekitarnya‎, segera lapor ke kami. Akan kami tindak tegas," kata Sutiyoso.

Video Terkini