Liputan6.com, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror menangkap 9 terduga teroris di 5 wilayah berbeda. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, para terduga tersebut terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Tanggal 18 sampai 20 Desember kemarin, Densus 88 menangkap terhadap 9 orang terduga teroris. Mereka eks Jamaah Islamiyah. Mereka sekarang berkaitan dan berkorelasi dengan ISIS," ujar Badrodin di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Senin (21/12/2015).
Baca Juga
Badrodin mengatakan, 9 orang terduga itu ditangkap di 5 wilayah berbeda di Indonesia. Yakni, Tasikmalaya (Jawa Barat), Mojokerto (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), Sukoharjo, dan Cilacap (Jawa Tengah).
Dari penangkapan itu, lanjut Badrodin, satuan elite berlogo burung hantu itu juga melakukan penggeledahan. Hasilnya ditemukan sejumlah bahan peledak untuk aksi teror pada bulan Desember 2015. Material-material itu masih mentah alias belum dirakit.
"Kita lakukan penggeledahan. Ditemukan bahan-bahan peledak yang belum dirakit," ucap Badrodin.
Saat ini, Kepolisian masih melakukan proses penyelidikan terhadap 9 orang terduga itu. Tujuannya, untuk dilakukan penindakkan lebih lanjut jika terbukti mereka merencanakan aksi teror.
"Ya untuk tentukan apakah proses lebih lanjut atau dilepaskan," ujar Badrodin.