Sukses

Selain Incar Pejabat, 9 Terduga Teroris Juga Sasar WN Asing

Mantan anggota Jamaah Islamiyah itu juga menargetkan kantor-kantor kepolisian dan kelompok Islam tertentu sebagai sasaran terornya.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, 9 terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menetapkan sejumlah sasaran aksi terornya. Kesembilan terduga teroris itu ditangkap dalam rentang 3 hari kemarin.

Menurut Badrodin, 9 terduga teroris yang berkaitan dengan ISIS itu menyasar para pejabat kepolisian, Densus, dan eks Densus. Selain itu, para mantan anggota Jamaah Islamiyah itu juga menargetkan kantor-kantor kepolisian dan kelompok Islam tertentu sebagai sasaran aksi terornya.

"Sasarannya pejabat kepolisian, Densus dan eks Densus. Juga kantor kepolisian dan kelompok Islam tertentu," ucap Badrodin di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Senin (21/12/2015).

Namun begitu, Polri telah melakukan antisipasi dengan penangkapan terhadap 9 terduga tersebut. Meski salah satu rekan mereka berinisial JAR masih dalam pengejaran.

Dia menjelaskan, semua pihak yang berpotensi jadi sasaran, akan diserang oleh mereka. Termasuk pula warga negara asing di Indonesia, tak luput direncanakan sebagai target oleh 9 terduga teroris itu.

"Kita tidak bisa menafikan bahwa hampir semua yang jadi potensi sasaran teroris diserang," ucap Badrodin.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, target secara spesifik warga negara asing belum diterima pihaknya. Namun, semua harus tetap waspada dengan segala kemungkinan.

"Kita belum menerima target spesifik terhadap orang asing. Tapi kita waspadai," ujar Luhut.
‎
Belum lama ini Densus 88 Antiteror Polri menangkap 9 terduga teroris di 5 wilayah berbeda. Mereka ditangkap dalam waktu 3 hari, dari tanggal 18, 19, dan 20 Desember kemarin.

Mereka diduga tengah merencanakan aksi teror di masyarakat berupa peledakan bom yang dirakit sendiri. Dari penangkapan itu, ‎Densus 88 juga melakukan penggeledahan di beberapa tempat dan mengamankan sejumlah benda yang diduga terkait dengan rencana aksi teror itu.

Di antaranya yang diamankan dari penggeledahan itu adalah material atau bahan-bahan peledak seperti paralon, karbit, gotri, parafin, paku, bahan kimia. Ada juga benda lain yang diamankan, misalnya parang, buku tentang jihad, buku pelajaran kimia, switching, paspor, buku intelijen, dan peta wilayah Jabotabek.

 

Â