Liputan6.com, Jakarta - 22 Desember 2015 diperingati sebagai Hari Ibu. Bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sosok ibu memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa.
"Refleksi atas persoalan politik nasional saat ini menunjukkan, bahwa akar dari seluruh kegaduhan politik karena minimnya keteladanan dan karakter pemimpin negarawan. Peringatan Hari Ibu ini menegaskan betapa pentingnya peran ibu sebagai fundamen peradaban bangsa," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Ketua DPP Bidang Perempuan dan Anak PDIP ‎Sri Rahayu menambahkan, DPP PDIP menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan politik bagi para ibu rumah tangga dan kaum perempuan.
"PDIP tercatat sebagai partai yang dipimpin oleh kader perempuan, dan dari seluruh kepala daerah yang perempuan, paling banyak berasal dari PDIP," kata Sri Rahayu.
Â
Baca Juga
Baca Juga
Sri menambahkan, komitmen partainya untuk menjadikan ibu sebagai fundamen peradaban bangsa dijabarkan yakni melalui program pendidikan politik, dan upaya mengembangkan kepemimpinan perempuan, termasuk peran sentralnya dalam ekonomi rumah tangga oleh partainya.
"Pembekalan ibu-ibu agar memiliki kemampuan memberikan motivasi berprestasi bagi anak-anaknya dan mendorong pemahaman nilai-nilai dasar, untuk membangun karakter manusia yang berbudi pekerti luhur, terus menjadi perhatian kami. Dengan demikian, ibu-ibu memiliki peran sentral untuk menjalankan program revolusi mental," papar Sri.
Sri mengatakan, dalam kebijakan keuangan DPP PDIP mengalokasikan anggaran khusus untuk pemberdayaan ibu dan anak. "Total dana dalam rekening gotong royong yang masuk, 10 persen dialokasikan untuk program ibu dan anak," kata Sri Rahayu.
Advertisement