Sukses

4 Kasus Pesta Narkoba Pilot dan Awak Kabin

Penangkapan kopilot, pramugari, dan pramugara di Tangerang Selatan menambah panjang daftar kasus narkoba di dunia penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia penerbangan kembali tercoreng. Awak kabin sebuah maskapai penerbangan ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) saat pesta sabu di apartemen wilayah Tangerang Selatan.

Penangkapan kopilot, pramugari, dan pramugara ini menambah panjang daftar kasus narkoba di dunia penerbangan. Berikut ini kasus-kasus pilot dan awak kabin tertangkap pesta narkoba yang dirangkum Liputan6.com, Selasa (22/12/2015):

1. Pesta Sabu Pilot dan Kopilot
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)
Pada pertengahan 2011, pilot Lion Air bernama Muhammad Nasri tertangkap basah tengah berpesta sabu bersama rekannya yang merupakan kopilot, Husni Thamrin dan Imron. Ketiganya dibekuk di Apartemen The Colour, Modernland, Kota Tangerang atas kepemilikan dan penggunaan narkotika jenis sabu dan 4 butir ekstasi.

Di persidangan, Nasri mengaku sering mengonsumsi narkotika saat melaksanakan tugas di udara.

Pada 6 April 2011, awak kabin Lion Air bernama Winnie Raditya juga pernah tertangkap karena kedapatan menyimpan sabu di pakaian dalamnya. Winnie ditangkap Polres Jakarta Pusat di tempat kost di Karet, Tanah Abang.

2. Jejaring Pilot Sabu 
Lion Air (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pilot Lion Air bernama Syaiful Salam di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu 4 Februari 2012. Ia tertangkap basah sedang mengisap sabu di kamar Hotel Garden Palace Surabaya, Jawa Timur. Dari tangannya, petugas menyita satu paket sabu seberat 0,4 gram yang sudah dikemas siap pakai.

Penangkapan ini adalah pengembangan dari kasus di Makassar pada Januari 2012. Saat itu pilot BNN menangkap Hanum Adiyaksa yang juga pilot Lion Air saat sedang mengisap sabu.

Hanum mengakui dirinya mengonsumsi sabu dan ekstasi karena stres atas beban pekerjaan yang begitu padat. Hal itu diakui Harum dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 31 Mei 2012.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Narkoba Jelang Terbang Lebaran
Pilot dan kopilot yang ikut tes urine di Bandara Adi Sutjipto. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)
Kopilot Garuda Indonesia terindikasi menggunakan narkoba setelah Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan melakukan tes urine di Bandar Udara Internasional Hasanuddin, Makassar, pada Agustus 2013. Pemeriksaan digelar terkait kelancaran dan keselamatan penerbangan selama Lebaran.

Ketua BNNP Sulawesi Selatan Richard M Nainggolan mengaku, ada satu pilot maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang terindikasi mengonsumsi narkoba. Namun nama pilot itu tidak diutarakan dengan alasan etika.

BNNP Sulsel melakukan tes urine terhadap 10 pasang pilot dan kopilot dari maskapai penerbangan dengan rute ke Makassar. Sejumlah pilot dan kopilot dari maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya, Merpati Nusantara Airlines, Trans Nusa, Wings Air, dan Ekspres Air, dites oleh petugas BNNP yang terbagi dalam 4 kelompok.

4. Pesta Narkoba Awak Kabin
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menempelkan stiker bertuliskan Stop Narkoba di beberapa minimarket di sekitar Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)
BNN Banten menangkap tangan 3 awak kabin salah satu maskapai penerbangan. Mereka ditangkap saat sedang berpesta narkoba.

Kepala Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi membenarkan adanya penangkapan tersebut. "Ada 1 pramugari, 1 Pramugara, dan co-pilot," kata Slamet.

(*)