Sukses

Survei FFH: Rakyat Keluhkan Sembako Mahal dan Korupsi

Sebanyak 27,1% mengeluhkan harga sembako mahal, 17,5% publik menilai masih maraknya korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - The Founding Father House (FHH) merilis survei terbarunya terkait situasi politik dan kinerja di bidang perekonomian pemerintahan Jokowi-JK setahun terakhir ini.

Peneliti senior FFH, Dian Permata mengungkapkan, tingkat ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi-JK di bidang ekonomi, cukup tinggi.

"Yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah mahalnya harga sembilan bahan pokok (sembako). Ditambah lauk pauk yang ikut terkena imbasnya," ujar Dian dalam diskusi yang digelar bersama Ikatan Alumni Unisba (Ikalu-Jakarta) di Senayan, Kamis (24/12/2015).

Dian memaparkan hasil survei akhir tahun di bidang ekonomi. Persepsi publik mengenai kondisi ekonomi di bawah Jokowi-JK ialah, sebanyak 27,1% mengeluhkan harga sembako mahal, 17,5% publik menilai masih banyaknya korupsi, 15,5% publik berat dengan kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik).

Sementara sebanyak 11% publik menyebut banyaknya pengangguran, 8,9% publik membertakan masih mahalnya harga BBM, 8,1% publik mempertanyakan soal penyediaan lapangan pekerjaan, 6,2% persen.


"Publik menilai tentang penyikapan kondisi ekonomi yang harus melakukan penghematan atau kencangkan ikat pinggang, 2,7% publik menjawab lainnya, dan 2,5% publik tidak tahu, atau tidak jawab," kata Dian.

Hasil survei juga menyebutkan, sebanyak 23,3% publik berharap ekonomi membaik, 20,8% publik berharap tidak ada kenaikan harga BBM atau Tarif Dasar Listrik (TDL), 18,7% berharap harga sembako stabil, 14,5% publik berharap pengangguran berkurang.

Sementara 11,6% publik berharap pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan baru/lowongan PNS, 8,1% menjawab lainnya, dan 2,2% menjawab tidak tahu, atau tidak jawab.

"Saat survei ini responden bebas memberikan jawaban, sesuai apa yang dirasakan atau kondisi yang dialami," tandas Dian.

Survei dilakukan pada 31 November-22 Desember 2015. Sampel diperoleh melalui teknik systematic random sampling. Jumlah responden 813 orang yang sudah memiliki hak pilih. Sementara tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen.

Video Terkini