Sukses

Libur Natal, Gua Sunyaragi Cirebon Diserbu Pengunjung

Dalam menyambut kedatangan wisatawan di Gua Sunyaragi, pengelola juga menggelar event budaya.

Liputan6.com, Cirebon - Memasuki libur panjang, sejumlah objek wisata di Kota Cirebon ramai dikunjungi wisatawan. Di antaranya Taman Air Gua Sunyaragi. Objek wisata ini menjadi destinasi favorit wisatawan asal kota lain.

"Jaraknya juga tidak jauh dari Jakarta ke Cirebon cukup lewat Cipali saja. Jadi kami sekeluarga pilih ke sini. Kebetulan juga kami baru bisa berwisata ke Gua Sunyaragi ini," sebut Rista, seorang pengunjung Gua Sunyaragi, Jumat (25/12/2015).

Rista bersama keluarga dapat menikmati Gua Sunyaragi lewat informasi di media massa. Dia yang baru pertama ke Cirebon, mengaku kagum dengan Bangunan Cagar Budaya (BCB) Cirebon.

"Jujur, saya bersama keluarga baru tahu kalau di Cirebon ada tempat wisata bagus seperti ini. Punya nilai sejarah lagi. Sayangnya, di Gua Sunyaragi ini masih termasuk panas. Jadi kalau bisa ditanami pohon agar rindang dan sejuk," saran dia.

Sementara, pengelola Taman Air Gua Sunyaragi Elang Adi Utama mengatakan, para pengunjung mulai ramai sejak memasuki libur Natal. Dia memprediksi kunjungan semakin meningkat sampai akhir libur Tahun Baru.


"Sampai sore tadi, jumlah pengunjung sudah sekitar 2 ribu orang, dengan harga tiket normal, tidak ada kenaikan yakni Rp 10.000 untuk umum, dan Rp 8.000 untuk pelajar," sebut dia.

Menurut Elang, para pengunjung Gua Sunyaragi umumnya mengeluh karena cuaca panas. Tidak sedikit di antara mereka yang meminta agar kawasan wisata ini ditanami pohon.

Namun, lanjut dia, pengelola mengaku tidak akan menanami pohon rindang. Sebab, akan merusak bangunan cagar budaya di Gua Sunyaragi itu sendiri.

"Kami juga sudah berusaha menjelaskan kalau ditanami pohon rindang, akarnya dapat merusak bangunan cagar budaya. Dan itu dilarang," jelas Elang.

Dalam menyambut kedatangan wisatawan di Gua Sunyaragi, pengelola juga menggelar event budaya yang digelar pada minggu pertama awal bulan.

"Pentas seni seperti topeng, sintret selalu kami gelar di gedung pasanggrahan. Selain meramaikan kawasan wisata, juga menjadi bagian dari upaya kami melestarikan budaya Cirebon," pungkas Elang.