Sukses

Hutan Lindung Tarakan Kian Menyusut

Kantung semar atau nepenthes tumbuh subur di Tarakan, Kalimantan Timur. Habitat tanaman langka itu nyaris punah karena luas hutan lindung di Kaltim terus menyusut.

Liputan6.com, Tarakan: Kawasan hutan lindung seluas 2.400 hektare di Kota Madya Tarakan, Kalimantan Timur, semakin berkurang. Dari jumlah itu, saat ini hanya tersisa 20 persen lahan yang masih berfungsi dan menyimpan tumbuhan langka. Sisanya habis akibat berbagai aksi perambahan hutan dan digunakannya hutan lindung sebagai tempat pemukiman penduduk.

Menurut Wali Kota Tarakan Jusuf S.K, baru-baru ini, kawasan hutan lindung menyimpan berbagai potensi untuk mencegah banjir di Kota Tarakan. Bila luas hutan lindung berkurang maka erosi, tanah longsor, dan banjir menjadi ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu.

Di mata Jusuf, hutan lindung Tarakan adalah contoh vegetasi hutan kalimantan. Bahkan, di hutan lindung Tarakan dapat ditemukan tumbuhan kantung semar atau nepenthes. Padahal, biasanya tanaman itu tumbuh di tanah puncak gunung yang berbatu dan dangkal. Tumbuhan itu dapat bertahan di tanah yang sangat miskin hara dan dapat menangkap makanan sendiri tanpa tergantung pada kesuburan tanah.

Kantung semar juga mempunyai penangkap khusus, yaitu cangkir yang berisi cairan dengan aroma yang menarik serangga, seperti semut dan lalat. Cairan tersebut memiliki enzim yang bisa menghancurkan daging serangga. Nah, jenis yang ditemukan di hutan lindung Tarakan adalah tumbuhan yang langka di Kalimantan maupun dunia. Jadi, sangat sayang bila harus punah dari Tarakan.(ULF/Tri Ambarwatie dan Rafael)
    Video Terkini