Sukses

Usai Libur Natal Banyak Suami Tinggalkan Anak-Istri, Kenapa?

Kendati demikian, Condro berharap kemacetan ‎tidak separah pada Kamis 24 Desember lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Ada fenomena unik pada arus balik libur Natal 2016. Ribuan orang kembali ke Jakarta untuk beraktivitas, setelah libur Natal.

Ternyata, tak semua orang yang mudik Natal kembali ke Jakarta hari ini. Banyak suami meninggalkan anak dan istrinya di kampung halaman mereka.

‎Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, kendaraan yang memadati sejumlah ruas jalan menuju Jakarta didominasi kaum adam.

‎"‎Fenomena yang kembali (ke Jakarta) hanya bapak-bapak saja. Ini kelihatannya anak dan istri masih ditinggal," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (27/12/2015), usai memantau arus balik Natal melalui udara.

Condro menduga, anak dan istri mereka sengaja ditinggal karena para suami ini akan kembali meninggalkan Jakarta menyambut perayaan Tahun Baru 2016.

"Jadi ini yang kembali hanya bapak-bapak karena besoknya bekerja. Kemungkinan Kamis (31 Desember 2015) libur Tahun Baru, mereka akan kembali menjemput anak dan istrinya," kata dia.

Melihat fenomena ini, polisi menduga kemacetan akan terjadi lagi dan lebih parah ‎pada arus balik libur Natal dan Tahun Baru 2016.


Puncak Arus Balik

Sebab, lanjut Condro, libur Tahun Baru juga bertepatan dengan libur akhir pekan. Puncak arus balik libur Tahun Baru diperkirakan terjadi pada Minggu 3 Januari 2016.

Kendati, Condro berharap kemacetan ‎tidak separah pada Kamis 24 Desember lalu. Sebab, petugas telah mengantisipasi dengan sejumlah langkah untuk mengurai kemacetan.

"Minggu ini tanggal 3 akan lebih puncak lagi. Kalau dibanding Natal semoga tidak seperti itu (macet parah), karena masyarakat semakin terinformasi, makin merencanakan perjalanan, dan semakin tahu akses-akses yang harus dilewati," ujar dia.

Jika kepadatan terjadi, Condro meminta agar para pengguna jalan mengikuti arahan petugas yang mengurai kemacetan di jalan.

Petugas gabungan Polri, Kementerian Perhubungan, dan Jasa Marga telah bekerja sama menentukan jalur alternatif, jika kemacetan parah terjadi.

"Tadi saya lihat jalur arteri dan jalur Pantura lancar dan masih dimungkinkan untuk dilewati. Kemudian saya minta apabila terjadi kepadatan, bisa mengambil akses keluar sebelum pintu utama," ucap Condro.