Sukses

Keluarga Tersangka Teroris Minta Izin Identifikasi Anaknya

Keluarga Eko Joko Sardjono dan Air Setyawan, dua tersangka kaki tangan Noordin M. Top yang tewas di Jati Asih, Bekasi, mendatangi Mabes Polri untuk mencocokkan sidik jari kedua jasad dengan sidik jari anak mereka.

Liputan6.com, Jakarta: Keluarga Eko Joko Sardjono dan Air Setyawan, dua orang yang disangka kaki tangan buronan teroris Noordin M. Top, mendatangi Markas Besar Kepolisian RI, di Jakarta Selatan, Ahad (9/8). Mereka meminta izin mencocokkan sidik jari kedua jasad dengan sidik jari anak mereka. Untuk itu, orang tua Eko dan Air membawa ijazah Sekolah Dasar masing-masing korban.

Eko dan Air tewas di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, setelah polisi menyerbu sebuah rumah yang disangka markas Noordin M. Top.  Namun orang tua mereka masih ragu apakah keduanya memang anak mereka. " Kita sedang mengurusi administrasi untuk mecocokkan korban dengan data kami," jelas M. Kurniawan, kuasa hukum yang mendampingi kedua orang tua tersangka ke Mabes Polri.

Kurniawan menyesalkan tindakan polisi yang menembak Eko dan Air di Jati Asih. Ia akan mempertanyakan hal itu pada polisi hari ini. "Kenapa kok ditembak, kan bisa diadili dulu? Kita tidak tahu apa benar salah atau tidak," ujar Kurniawan.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror, kemarin, menemukan sekitar seratus kilogram bahan peledak dalam penggerebekan di sebuah rumah di Jati Asih. Tim Densus juga mendapati sebuah mobil yang diduga dipersiapkan untuk bom bunuh diri. Selain bahan peledak, Eko dan Air yang diduga anggota jaringan teroris tewas dalam penggerebekan ini.(LUC)
    Video Terkini