Liputan6.com, Surabaya - Terkait pertemuan tertutup yang digelar pihak AirAsia di Gedung Mahameru, Polda Jatim, dalam rangka mengenang terjadinya 1 tahun tragedi AirAsia QZ-8501, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FX Bambang Soelistiyo mengapresiasi acara tersebut.
"Hikmahnya, dengan kejadian setahun silam itu ada silaturahmi antarkeluarga korban dan pihak AirAsia, Karena tidak semua orang berani menghadapi kenyataan seperti ini," kata Bambang usai pertemuan di Gedung Mahameru, Polda Jatim, Surabaya, Senin(28/12/2015)
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa pihaknya dalam hal ini Basarnas banyak belajar dari kejadian tersebut.
Advertisement
"Dari peristiwa itu, Basarnas juga belajar banyak tentunya, juga AirAsia pasti belajar juga, dan semua pihak juga banyak belajar. Semua Tuhan yang mengatur, tak apa bersedih tapi hidup harus terus berjalan," ujar Bambang.
Baca Juga
Pesawat berpenumpang 155 orang serta 7 kru yang hilang usai lepas landas dari Bandara Internastional Juanda Surabaya di Sidoarjo pada 28 Desember 2014, adalah suatu hal yang di luar dugaan.
Kendati tak ingin mengingatkan kesedihan di masa lalu, Bambang menyebut pihak keluarga korban tak akan bisa melupakan peristiwa nahas tersebut.
"Bagaimanapun juga, peristiwa ini tidak bisa dilupakan begitu saja dan ini memang bisa terjadi pada semua orang dan perusahaan penerbangan. Buktinya, setelah AirAsia, masih ada kecelakaan pesawat lagi. Jadi ada pelajaran berharga dari peristiwa ini," pungkas dia.
Â