Liputan6.com, Bogor - Jelang perayaan Tahun Baru 2016, terompet berbahan kertas bertuliskan ayat-ayat suci Alquran beredar luas di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun di lapangan, ratusan terompet kertas itu ditemukan di beberapa wilayah Kabupaten Bogor. Di antaranya, Kecamatan Parung sebanyak 449 terompet, Kecamatan Dramaga sebanyak 7 terompet dan Kecamatan Leuwiliang 25 terompet. Kini, petugas kepolisian setempat telah menyita terompet tersebut.
Selain di Kabupaten Bogor, di Kota Bogor juga ditemukan puluhan terompet berbahan baku kertas bertuliskan ayat suci Alquran. Petugas kepolisian dan TNI menyita sebanyak 48 terompet dari 2 pedagang yang mangkal di depan Bogor Plaza dan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu (30/12/2015).
Baca Juga
Berbeda dengan temuan terompet berbahan sampul Alquran di wilayah lain, terompet sitaan petugas di Bogor menggunakan sampul khotbah shalat Jumat berwarna hijau ditempatkan di bagian ujung dalam terompet. Sedangkan, bagian luar terompet terbuat dari plastik tipis berwarna kuning emas, hijau metalik dan merah metalik.
"Di dalam terompet terdapat tulisan ayat suci Alquran, yang biasa saat salat jumat," kata Komandan Koramil Bogor Tengah Kapten Inf Tb Eka Purnama.
Selain bertuliskan ayat suci Alquran, ada beberapa sampul terompet yang terbuat dari kertas yang bertuliskan lirik lagu rohani umat Kristiani berjudul 'Our Father in Heaven'.
Berdasarkan keterangan dari pedagang, terompet yang dijual seharga Rp 15 ribu itu berasal dari salah satu distributor di wilayah Bogor Selatan. Saat ini, seorang distributor terompet bernama Sakiyem alias Mba Mar (47) itu sudah diamankan di Mapolres Bogor Kota.
"Distributornya sudah diamankan dan diserahkan ke Mapolres Bogor Kota untuk dimintai keterangan," kata Eka.
Sejak ditemukannya terompet berbahan sampul bertuliskan ayat suci Alquran di beberapa daerah, Eka telah diperintah dari Komandan Korem 061/Suryakancana untuk melakukan pengecekan ke setiap pedagang terompet.
"Kami akan terus melakukan penyisiran dan memeriksa ke setiap pedagang terompet di beberapa titik ruas jalan di Kota Bogor," ujar dia.
Berdasarkan pengakuan Sakiyem bahan baku kertas tersebut dibeli dari seorang bernama Supat di Pasar Bogor sebanyak 5 kilogram.
"Saya tidak tahu kalau itu huruf Arab. Saya minta maaf, tidak sengaja. Saya cuma buat 100 buah," ujar Sakiyem.