Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah berdiam diri beberapa lama, Kadipaten Pakualaman kembali bergeliat. Kesibukan di keraton yang terletak di Yogyakarta itu terjadi untuk mempersiapkan penobatan putra mahkota Kadipaten Pakualaman, Kanjeng Bendara Pangeran Harya (KBPH) Prabu Suryodilogo.
Prabu Suryodilogo akan dinobatkan sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Arya Paku Alam X, pemimpin Pakualaman.
Sejak kemarin, abdi dalem sibuk membenahi Kyai Manik Koemolo, kereta kencana yang akan mengarak Prabu Suryodilogo pada kirab nanti. Perbaikan itu kini telah selesai hingga siap digunakan saat acara penobatan pada 7 Januari 2016.
Selain kereta, abdi dalem juga membenahi kadipaten dengan mengecat ulang dinding bangunan. Warna cat yang dipilih tetap sama dengan sebelumnya, kuning gading. Sementara, sebagian abdi dalem sibuk mempersiapkan pakaian yang akan dikenakan dalam hari bersejarah penerus Paku Alam IX yang wafat 22 November 2015 lalu.
Â
Advertisement
Baca Juga
Kerabat Pakualaman Bupati Sepuh KRMT Roy Suryo Notodiprojo mengaku, persiapan sudah dilakukan dengan baik oleh panitia penobatan Paku Alam X. Roy mengatakan, rencana penobatan akan dilaksanakan pada 7 Januari 2016.
"Penobatan akan digelar pada Kamis Legi 7 Januari 2016 atau 26 Mulud 1949 di kagungan dalem Bangsal Sewotomo Kadipaten Pakualaman," ujar Roy, Jumat 1 Januari 2016, di Yogyakarta.
Pihak Paku Alaman mengundang beberapa tamu untuk hadir dalam penobatan Paku Alam X. Di antaranya Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, ketua parlemen pusat dan daerah, kepala daerah, petinggi TNI/Polri, rohaniwan, akademisi, tokoh masyarakat dan sebagainya.
Juga diundang kerabat Kasultanan Ngayogyakarta, Kasunanan Surakarta, Kadipaten Mangkunegaran, Keraton Cirebon serta Kasultanan Goa.
"Tapi, belum tahu yang sudah konfirmasi siapa saja. Belum dicek," ucap dia.
Roy mengatakan, menjelang akhir tahun kemarin ia menemani putra mahkota ke makam leluhur Pakualaman di Kotagede dan Giriloyo Kulonprogo. Hal itu dilakukan terakhir kalinya sebelum putra mahkota bertahta di Pakualaman.
"Kemarin (31 Desember 2015), saya mengantar BPH Prabu Suryodilogo terakhir kalinya ke makam-makan Kotagede dan Girigondo (sebelum menjadi PA X)," kata Roy.