Liputan6.com, Jakarta - Konflik internal Partai Golkar hingga kini belum kunjung tuntas. Situasi ini dikhawatirkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau, Akbar Tandjung, akan mengganggu keikutsertaan partainya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
Guna menyelesaikan permasalahan tersebut, Akbar meminta untuk segera dilakukan konsolidasi baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Oleh karena itu, kami para senior, mantan aktivis Golkar yang telah berkiprah cukup lama, berharap agar bagaimana kita bangun kembali Golkar, bagaimana Golkar bisa menghadapi lagi agenda partai dan politik ke depan. Peluang yang bisa digunakan adalah Munas," kata Akbar di kediamannya, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Akbar mengaku sepakat dengan wacana Musyawarah Nasional (Munas) yang disampaikan Poros Muda Partai Golkar. Hal ini tidak lain sebagai upaya menyelesaikan konflik antar-kubu partai berlambang beringin tersebut.
Dengan adanya konflik, tutur Akbar, partainya babak belur menghadapi Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu. Dari 116 pertarungan Pilkada yang diikuti, partainya hanya mampu meraih 18 persen kemenangan, jauh dari target partainya.
"Kami akan komunikasikan harapan kami ke Mahkamah Partai agar menjadi perhatian mereka," ucap Akbar.*
Advertisement