Sukses

Semburan Abu Vulkanik Tutupi Lahan Pertanian di Minahasa

Petani khawatir tanaman mereka mati karena panasnya abu vulkanik.

Liputan6.com, Langowan - Semburan abu vulkanik akibat meletusnya Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Senin 4 Januari 2015 malam sekitar pukul 20.53 Wita, tidak hanya terdampak di Mitra dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Sebab, abu tebal juga menutupi lahan pertanian di Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Warga mencemaskan nasib tanaman pertanian mereka yang terancam mati akibat tertutup abu.

"Meski diguyur hujan abu Soputan, tetap semangat menyiram tanaman tomat dan rica di tengah ancaman kematian akibat panasnya abu Soputan," ujar Donny Rumagit, warga Desa Walewangko, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Selasa (5/1/2016).

Meski diliputi kecemasan, Donny berusaha optimistis ada manfaat jangka panjang di balik semburan abu vulkanik itu.

"Setiap bencana pasti ada hikmahnya positifnya abu Soputan merupakan pupuk gratis untuk lahan pertanian kami di masa mendatang," kata Donny.

Citizen6, Minahasa: Gunung Soputan kembali meletus disertai asap tebal sekitar pukul 13.00 WITA, Minggu (14/8). Foto ini diambil oleh anggota sepeda Manado Cycling Mania (MCM) yang sedang melakukan cross country (xc). (Pengirim: Dino Gobel)

 

Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow mengakui, wilayahnya ikut terdampak letusan Gunung Soputan. Sebagian besar lahan pertanian, terkena abu vulkanik.

"Namun dampaknya terhadap warga tidak terlalu terasa," ujar Sajow.

Sampai saat ini pemerintah Minahasa masih menginventarisir luas lahan yang terdampak serta tanaman pertanian yang rusak akibat semburan abu vulkanik itu.

Gunung Api Soputan yang berada di 3 wilayah kabupaten Mitra dan Minsel Provinsi Sulawesi Utara, Senin 4 Januari 2016 malam sekitar pukul 20.53 Wita meletus. Gunung api dengan ketinggian 1.784 meter dari permukaan laut ini menyemburkan debu vulkanik setinggi 2.000 meter.