Sukses

Pimpinan Baru KPK Sambangi Kejagung dengan Mobil Camry

Rencananya, KPK membahas koordinasi masalah penegakan hukum bersama Jaksa Agung.

Liputan6.com, Jakarta - 5 Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan hari ini. Mereka tiba di Kantor Jaksa Agung HM Prasetyo pukul 10.10 WIB.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengendarai Toyota Camry hitam bernomor polisi RI 97. Sedangkan 4 pimpinan lainnya, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Laode M Syarif, dan Saut Situmorang, menggunakan Toyota Nav 1 hitam bernomor polisi RI 96.

2 Mobil mewah itu dipilih pimpinan sekarang saat mengunjungi Korps Adhyaksa, Selasa (5/1/2016). Pilihan ini berbeda dengan pimpinan KPK sebelum-sebelumnya yang mengenakan Toyota Innova hitam saat berkunjung ke berbagai lembaga.

Dari harga, Toyota Innova jauh lebih murah dari Camry. Namun memang, mobil Camry juga merupakan salah satu kendaraan dinas pimpinan KPK.

Sementara itu, kehadiran kelima pimpinan KPK itu rencananya untuk membahas koordinasi masalah penegakan hukum bersama Jaksa Agung.

"Rencananya akan membahas sinergi kerja sama antara KPK dan Kejaksaan," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Jakarta.

Saat tiba di Kejagung, pimpinan KPK periode 2015-2019 itu langsung masuk ke Gedung Jaksa Agung setelah foto bersama dan menggelar pertemuan tertutup.

Ketua KPK, Agus Rahardjo (kelima kanan) bersama pimpinan KPK bersalaman dengan Jaksa Agung, HM Prasetyo (kelima kiri) jelang melakukan pertemuan tertutup di gedung Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (5/1/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Para pimpinan baru KPK itu, sebelumnya Senin kemarin 4 Januari 2016, mengunjungi Mabes Polri dan menemui Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Badrodin mengatakan, kedatangan ‎petinggi KPK itu untuk silaturahmi sekaligus koordinasi antarlembaga penegak hukum di Indonesia. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama setelah 5 petinggi KPK itu dilantik.

Ketua KPK Agus Rahardjo‎ mengungkapkan, pertemuannya dengan Polri melahirkan sejumlah hal, yakni membentuk tim reaksi cepat, melakukan pelatihan bersama, dan melakukan pilot project pembenahan sistem.