Liputan6.com, Jakarta - Allya Siska Nadya mengaku merasa sakit yang luar biasa beberapa jam usai menjalani terapi di sebuah klinik chiropractic di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 5 Agustus 2015 lalu.
Hingga akhirnya putri mantan Vice President Communication PT PLN Persero, Alfian Helmy Hasjim, itu meninggal dunia.
Dia diduga mengalami malapraktik. Keluarga pun membawanya ke RS Pondok Indah, Jakarta.
"Jam 11 malam (23.00 WIB), adik saya telepon ayah saya. Dia merasakan sakit luar biasa. Ditanya mau ke UGD (unit gawat darurat)? Dia bilang mau. Ditawarkan kursi roda, dia juga mau. Begitu sampai di UGD langsung dikasih obat anti sakit," cerita sang kakak Elvira kepada Liputan6.com, Kamis (7/1/2015).
Baca Juga
Namun, kata Elvira, setengah jam sesudah diberi obat itu, sakit yang diderita Allya tak kunjung hilang. Maka dokter jaga pun memanggil dokter spesialis THT.
Saat itu perempuan yang karib disapa Chicha itu sempat mengalami pembengkakan di bawah telinga. Karena itu, diputuskan untuk memanggil dokter spesialis THT.
Morfin pun diberikan. Namun sakit masih belum bisa diredam.
"Dikira ada pembengkakan di bawah telinga, pecah pembuluh darah minor. Sejam berlalu, adik saya tetap sakit padahal sudah masuk morfin," kenang perempuan yang karib disapa Vira itu.
"Setengah jam anfal sampai nggak sadarkan diri," tutur Vira.
Hingga pukul 03.30 WIB, Vira mendapat kabar adiknya akan dipasang ventilator atau alat bantu pernapasan. Beberapa jam kemudian Chicha mengembuskan napas terakhir pada 05.45 WIB.
Vita tak pernah menyangka terapi chiropractic yang dilakukan adiknya bisa mengantarkan maut bagi Chicha. Keluarga lantas melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
Advertisement