Sukses

VIDEO: Keren, Menara Eiffel Berbahan Bambu di Tasikmalaya

Seniman di Tasikmalaya membangun replika Menara Eiffel berbahan bambu.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Menara Eiffel di Paris, Prancis, berdiri pada 1889 untuk mengenang kejayaan revolusi industri.

Nah, seniman di Tasikmalaya, Jawa Barat, meniru cara serupa yakni dengan membangun replika Menara Eiffel berbahan bambu, untuk mengenang kejayaan Tasikmalaya sebagai pusat kerajinan bambu di tahun 1898.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (8/1/2016), pemandangan malam hari di pintu masuk Kompleks Perkantoran Setda, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sekilas tampak seperti Kota Mode Paris, Prancis.

Replika Eiffel itu terbuat dari seribu batang bambu setinggi 35 meter atau sepersepuluh tinggi Menara Eiffel yang terbuat dari baja. Replika Menara Eifel itu pun menjadi daya tarik pengunjung yang ingin berfoto.

Menara Eifel bambu dibangun oleh para seniman yang tergabung dalam Soekapura Institute, selama 30 hari.

Menara Eiffel bambu akan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia atau Muri maupun Buku Rekor Guinness, sebagai replika Menara Eiffel berbahan bambu tertinggi di dunia. Menara Eiffel Bambu di Tasikmalaya itu mengalahkan replika sebelumnya yang dibuat di Belanda pada tahun 2003, setinggi 18 meter.