Liputan6.com, Abepura - Belasan warga binaan Lapas Klas IIA Abepura, Papua melarikan diri melalui pintu utama penjara tersebut. Kaburnya narapidana itu diyakini karena terbatasnya jumlah petugas jaga.
Kalapas Abepura Bagus Kurniawan menuturkan Lapas Abepura Klas IIA memiliki 92 petugas, termasuk staf. Petugas tersebut menjaga keamanan lapas, termasuk mengawasi 405 warga binaan.
Apalagi, lanjut dia, penjagaan lapas tak pernah melibatkan aparat keamanan, baik polisi maupun TNI. "Kami tak pernah memakai Brimob atau apapun. Saat ini satu regu penjaga hanya 5 orang dan harus menjaga 405 warga binaan. Idealnya satu regu penjaga harus 10 orang. Kami memang kekurangan tenaga jaga," Bagus menjelaskan.
Baca Juga
Menurut dia, dari 14 narapidana yang melarikan diri, 3 orang di antaranya adalah pentolan kriminal bersenjata yang biasanya beraksi di wilayah pegunungan tengah Papua, yakni Yogor Telenggen alias Kartu Kuning, Eki Dabui dan Rambo.
Sisa narapidana yang kabur adalah Feli Tabuni, Derfin Togotli, Jhon Uagea, Andius Karoba, Darius Duga, Lapis Wandik, Jefran Efrin Oagay, Derius Wanimbo, Iwan Itlay, Hendrik Joke, Yanuarius Muyak, Eki Dabi, Yogor Telenggen dan Usmin Telenggen.
Advertisement
Sebelumnya, Kapolsek Abepura, Kompol MW Asmuruf mengatakan 13 tahanan dan narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Abepura, Kota Jayapura, Papua.
"Memang ada narapidana kasus penembakan seperti Rambo Tolikara yang dilaporkan turut serta melarikan diri," kata Kompol Asmuruf . Sementara, data dari Lapas Abepura, jumlah napi yang kabur 14 orang.