Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah mortir aktif berdaya ledak tinggi ditemukan 2 mahasiswa di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau. Benda seberat 5 kilogram itu kini sudah diserahkan ke Detasemen Gegana Brimob Polda Riau untuk diselidiki.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan, mortir itu diduga sudah berusia puluhan tahun. Meriam itu kini diamankan di Mako Brimob Polda Riau.
"Mortir ini diperkirakan berusia di atas 10 tahun dan masih aktif. Mortir ini diduga gagal ledak," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.
Baca Juga
Dia menyebutkan, mortir itu memiliki panjang 20 centimeter dan berdiameter 5 centimer. Kondisinya masih utuh dan sebagian besar sudah berkarat karena sudah lama tertimbun.
"Kalau melihat bentuknya, mortir ini diduga milik TNI karena hanya militer yang memakainya. Sementara negara yang membuat belum diketahui, bisa saja Inggris dan Amerika," ujar Guntur.
Agar tidak membahayakan, mortir itu akan dimusnahkan. "Ya nanti akan dimusnahkan supaya tidak membahayakan masyarakat," ujar Guntur.