Sukses

Kereta Barang Kembali Anjlok di Bogor

Kereta lokomotif yang membawa 5 rangkaian gerbong itu tengah melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Liputan6.com, Bogor - Sebuah kereta barang kembali anjlok di lintasan Bogor-Sukabumi. Kali ini, insiden terjadi pada kereta pengangkut bahan material.

Kereta lokomotif yang membawa 5 rangkaian gerbong itu tengah melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi. Tepat di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor salah satu rangkaian kereta anjlok.

Siti (30), warga sekitar mengatakan, kereta mengalami anjlok Jumat sekitar pukul 18:30 WIB. Beberapa saat sebelum kejadian, terdengar seperti suara gempa disertai kepulan asap dari beberapa rangkaian kereta api.


"Pas kereta lewat tanah bergetar kaya gempa. Lihat keluar banyak asap dari kereta," ujar Siti, Jumat (8/1/2016).

Tidak lama kemudian, kereta berhenti setelah mengalami anjlok dari salah satu rangkaiannya.

Sejauh ini, petugas PT KAI masih berusaha mengevakuasi rangkaian gerbong yang anjlok dengan peralatan seadanya.

Ganggu Perjalanan KA Bogor-Sukabumi

Anjloknya kereta api pengangkut material batu koral tersebut mengakibatkan perjalanan KA Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi terganggu.

Kepala Stasiun Besar Bogor Darmin menjelaskan, imbas anjloknya kereta lokomotif di KM 2+600 tersebut mengakibatkan perjalanan kereta Bogor menuju Sukabumi ditunda.

"Karena ada kereta barang anjlok jadi terpaksa ditunda. Seharusnya, KA Pangrango sudah berangkat dari Bogor menuju Sukabumi pada pukul 18.45 WIB," beber dia.

Akibat insiden tersebut, calon penumpang KA Pangrango yang hendak melakukan perjalanan ke Sukabumi dipersilakan memilih moda transportasi lain. Sebab, PT KAI tidak bisa memastikan proses evakuasi kereta yang anjlok tersebut.

"Bagi yang pakai transportasi lain dipersilakan tukar tiket. Uangnya diganti 100 persen," ujar Darmin.

Sementara itu, Dede Irawan salah satu calon penumpang kereta ditemui di Stasiun Paledang mengatakan, ia terpaksa menukar tiket yang telah dibelinya. Sebab, pihak PT KAI tidak memberi kepastian waktu penundaan keberangkatan KA Pangrango.

"Takut kemaleman jadi naik mobil saja bareng sama yang lain," tutur Dede.