Sukses

Metro Sepekan: Lulung 'Pinang' Ahok, Misteri Racun di Kopi Mirna

Metro Sepekan kali ini diwarnai banyak kabar duka. Anak 'penjual ginjal' wafat, korban sopir maut, dan misteri racun penyebab Mirna tewas.

Liputan6.com, Jakarta - Politik itu dinamis. Segala sesuatu dapat berubah sekedip mata. Misalnya saja seteru tak berujung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Abraham 'Lulung' Lunggana.

Meski kerap berselisih pendapat, di balik itu semua partai yang menaungi mantan 'Jagoan' Tanah Abang ini, PPP, punya hasrat meminang Ahok sebagai pendamping dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

Kabar mengenai rencana pinangan partai berlambang Kakbah itu kepada Ahok mewarnai berita Metro Sepekan ini.

Selain kabar duka yang mewarnai pekan ini. Ada kabar meninggalnya Adrian, seorang bocah 5 tahun asal Banten yang menderita hepatitis. Perjuangan dilakoni sang ayah, Susanto, untuk mengobati putra semata wayangnya itu, salah satunya adalah menawarkan ginjalnya kepada Presiden Joko Widodo di depan Istana Negara.

Kabar duka lainnya adalah kematian Wayan Mirna (27) saat menyeruput kopi di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia. Perlahan dan penuh hati-hati pihak kepolisian berupaya mengungkap tabir tewasnya pengantin baru tersebut.

Perlahan pula titik terang mulai muncul. Mirna, diduga tewas karena racun sianida.

Kabar duka juga terjadi akibat kecelakaan lalu lintas di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seorang pejalan kaki dan pengendara sepeda, tewas diseruduk mobil sedan yang dikendarai seorang mahasiswa.

Berikut rangkuman Metro Sepekan yang dihimpun Liputan6.com.


2 dari 8 halaman

1. PPP Ingin Ahok Jadi Wakil Lulung di Pilgub DKI

Ahok dan Haji Lulung.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta mulai menjaring sejumlah kadernya yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Dalam perkembangannya, PPP yang diketuai Djan Faridz ini juga tidak menutup kemungkinan akan memberikan dukungan terhadap Ahok untuk maju kembali dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Namun, lantaran Ahok bukan merupakan kader PPP maka partainya mau mendukung pemilik nama lengkap Basuki Tjahaya Purnama hanya sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi kadernya, Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

Selengkapnya...

3 dari 8 halaman

2. Anak 'Penjual Ginjal' ke Jokowi Wafat di RSCM

Susanto asal Pandeglang, Banten membawa sebuah karto saat aksi jual ginjal di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/11). Aksi jual ginjal ke Presiden Jokowi ini untuk biaya operasi anaknya yang disinyalir mencapai Rp.1,2M. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Masih ingat dengan Susanto, seorang bapak yang hendak menjual ginjalnya Rp 1,2 miliar ke Presiden Joko Widodo pada pertengahan November tahun lalu? Saat itu, Susanto rela menjual organ vitalnya itu untuk keperluan biaya pengobatan anaknya, Adrian, yang menderita sakit hepatitis.

Hari ini, bocah berusia 5 tahun itu berpulang untuk selama-lamanya sekitar pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Adrian mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakitnya.

Selengkapnya...

4 dari 8 halaman

3. Wartawan Pemukul Polisi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polda Metro Jaya mengadakan Operasi Patuh Jaya 2015 di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/5). Polisi menggelar razia patuh jaya untuk menertibkan para pengendara yang melanggar lalu lintas, mulai 27 Mei-9 Juni (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Penyidik Polres Metro Tanah Abang akan mendalami kondisi kejiwaan HR, wartawan media online yang memukul polisi lalu lintas (polantas) Brigadir Sulikan hingga menderita luka memar di rahang kiri serta tulang kering. HR diduga menderita gangguan psikologis yang membuatnya tak dapat mengontrol emosi.

"Katanya sakit. Kami akan minta rekam medisnya. Kalau enggak ada, kami yang akan melakukan pemeriksaan medis maupun psikologis," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo ketika menjenguk HR di sel tahanan Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Selengkapnya...

5 dari 8 halaman

4. Detik-detik Mirna Tewas Usai Ngopi di Grand Indonesia

Mirna diberangkatkan menggunakan mobil jenazah VW Transporter berwarna putih.

Seorang perempuan muda mendadak kejang-kejang di Restoran Olivier, West Mall, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu malam 6 Januari 2016. Insiden ini sontak menjadi perhatian pengunjung pusat perbelanjaan di jantung Ibu Kota itu.

‎Adalah Wayan Mirna Salimin, perempuan 27 tahun yang mendadak kejang-kejang usai minum kopi di restoran tersebut bersama 3 temannya, hingga akhirnya meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, peristiwa bermula ‎ketika Mirna janjian bertemu dengan temannya Siska dan Hani di Restoran Olivier.

Selengkapnya...

6 dari 8 halaman

5. Ahok Tertawa Dengar Gugatan Mantan Kepsek SMA 3 Dikabulkan PTUN

Rupanya, Ahok sudah menyiapkan sebuah persembahan untuk perayaan Tahun Baru malam nanti.

Gugatan mantan Kepala Sekolah SMA 3 Retno Listiyarti dikabulkan majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Majelis meminta tergugat mengembalikan jabatan kepala sekolah dan merehabilitasi nama baik Retno.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya tertawa. Menurut dia, tidak masalah mau menggugat sampai mana pun.

"Gugat mah gugat saja, kepala dinasnya sudah pindah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/1/2016).

Selengkapnya...

7 dari 8 halaman

6. Sebab Sopir Maut Tabrak 2 Pejalan Kaki

Petugas kepolisian menunjukkan mobil yang menabrak pejalan kaki di Jalan Boulevard Artha Gading, Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Akibat kejadian tersebut, satu pengendara sepeda dan satu pejalan kaki meninggal di lokasi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebuah Toyota Vios menabrak pesepeda dan pejalan kaki di Jalan Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara pagi tadi. 2 Orang tewas dalam kecelakan lalu lintas tersebut.

"Diduga sopir mengantuk saat mengemudikan kendaraannya," ujar Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Budiyanto, Sabtu (9/1/2016).

Selengkapnya...

8 dari 8 halaman

7. Racun Sianida di Kopi Mirna

Ilustrasi Kopi

Dugaan jika Wayan Mirna tewas akibat diracun terbukti. Polisi membenarkan jika tewasnya Mirna setelah minum kopi di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta adalah kematian yang tidak wajar.

Proses kematian tidak wajar itu dialami Mirna sesaat setelah minum es kopi Vietnam di restoran tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor), diketahui jika pada salah satu sampel kopi mengandung zat racun sianida.

Selengkapnya...