Sukses

1 WNI Masih Kritis Akibat Kecelakaan Bus di Malaysia

Asti dan Lirlawati mengalami patah tulang dan masih dirawat di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengunjungi warga negara Indonesia (WNI) korban kecelakaan bus di Malaysia. Kondisi korban luka saat ini ada yang kritis dan sudah ada yang dipulangkan dari rumah sakit.

"Dubes RI Kuala Lumpur telah mengunjungi para korban di Hospital Sungai Buloh, yaitu Asti Hutagalung, Lirlawati, dan Nazri," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhamad Iqbal, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

"Asti dan Lirlawati mengalami patah tulang, sedang Nazri dalam kondisi kritis," sambung dia.
 
Iqbal menjelaskan, Kemenlu akan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait untuk mengetahui kondisi terkini para WNI yang dirawat.

"Satgas akan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, untuk penanganan para korban, termasuk masalah pembiayaan," jelas dia.

Sementara itu, seorang WNI atas nama Rinaldi Syahputra yang semula dirawat di Rumah Sakit Tanjung Karang dan dirujuk ke Rumah Sakit Sungai Buloh, kini sudah dapat kembali.


"Terdapat satu korban atas nama Rinaldi Syahputra, yang semula dirawat di Hospital Tanjung Karang dan dirujuk ke Hospital Sungai Buloh. Yang bersangkutan mengalami luka di tangan dan mata, " papar dia.

"Dokter memutuskan yang bersangkutan dapat pulang. Satgas telah membantu pembiayaan rumah sakit dan akan membawa yang bersangkutan ke mess perusahaan bus, sambil menunggu proses kepulangan," tandas Iqbal.

Kecelakaan maut bus pengangkut puluhan WNI di Malaysia ini terjadi pada Sabtu 9 Januari dini hari waktu setempat. Insiden ini menyebabkan 2 WNI tewas.

Insiden bermula saat bus yang ditumpangi puluhan WNI disalip oleh kendaraan lain. Sopir bus atas nama Rudi, WN Malaysia, mengaku disalip truk kontainer dan ekor truk melibas kepala bus.

Rudi pun kehilangan kendali dan bus menghajar tiang dan parit di sisi kiri jalan. Sopir terlempar keluar hingga tidak sadarkan diri.

Kemenlu menyebutkan, penumpang bus ini mengangkut 40 WNI, di antaranya 2 orang meninggal dunia, 6 orang dirujuk ke Hospital Sungai Buloh dan 32 orang dirujuk ke Hospital Tanjung Karang.*