Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta terus bersiap untuk Asian Games 2018 di Jakarta khususnya untuk pembangunan venue, yakni velodrome, arena untuk balap sepeda. Namun, pembangunan velodrome hanya bersifat sementara.
"Kita ada beberapa pilihan, kalau mau bangun yang full permanen enggak keburu, yang semi permanen enggak bisa, tapi yang temporary bisa," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Baca Juga
- Rumah Digeledah, Barang Milik Jessica Teman Ngopi Mirna Disita
- Gafatar, Jelmaan Aliran Sesat dan Sebut Tuhan Jadi 'Tuan'
- Jokowi Ingin Asian Games dan MotoGP Jadi Magnet Baru Pariwisata
Pria yang kerap disapa Ahok itu mengakui, pembangunan temporary akan memakan biaya yang sangat besar. Meski hanya berkekuatan 10 tahun, tetap akan dibangun demi terlaksananya Asian Games.
"Mau enggak mau kita kerjakan, 10 tahun 10 tahun lah. Ini soal harga diri bangsa, gengsi mau gimana, karena terlalu lambat mereka prosesnya," lanjut Ahok.
Walau sudah ada opsi bagi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun, tetap pilihan ada di tangan mereka. Bila tidak sanggup, terpaksa mencari direksi baru.
"Makanya tanya masih sanggup enggak? Kalau enggak, ya ganti orang," ujar Ahok.