Liputan6.com, Sleman - Pascaditemukannya dokter Rica Tri Handayani dan anaknya Zalfran Alif Wicaksono, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta hingga kini terus mendapat laporan dari warga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya. Dari laporan yang masuk, sudah 15 orang tidak diketahui keberadaannya sejak Oktober hingga Desember 2015.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (13/1/2016), kasus orang hilang karena diduga terlibat organisasi radikal juga terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah. Widodo Panca Nugraha, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Setda DPRD Purbalingga, hilang sejak 16 Desember 2015 setelah pulang dari kantornya.
Sedangkan Pratono Adi mengirimkan surat pengunduran diri sebagai PNS, sebelum menghilang pada November 2015 bersama anak dan istrinya. Diperkirakan keduanya masih ada di wilayah Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Sementara seorang remaja bernama Adi Kurniawan, warga Perumahan Lembah Asri, Desa Mantenan, Magelang, Jawa Tengah sudah beberapa bulan ini tidak pulang dan tidak bisa dihubungi keluarganya. Ia pamit untuk bekerja di Jakarta, Oktober 2015 dan diduga ikut organisasi Gafatar.
Sebelum bergabung dengan Gafatar, Adi adalah seorang mahasiswa yang rajin dan cerdas dengan IPK 3,8 di sebuah universitas swasta di Yogyakarta. Namun pada awal 2013, perilaku Adi mulai berubah, ia kerap keluar malam dan pulang membawa buletin Gafatar. Ia juga pernah mencoba mengajak kedua orangtuanya untuk bergabung.