Liputan6.com, Jakarta Meski dipimpin oleh seorang mantan Danjen Kopassus, Partai Gerindra rupanya pernah ciut dengan kehadiran Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Dulu Gerindra takut dengan kemunculan PKS yang saat itu muncul dengan nama Partai Keadilan (PK). Saat itu, ada anggapan PKS sebagai partai radikal, garis keras dan berjenggot semua. Ternyata enggak juga, sudah dua Presiden PKS tidak berjenggot," ujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Prabowo dalam Rakornas PKS di Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa 12 Januari 2016.
Baca Juga
Ketakutan yang dulu muncul, Prabowo melanjutkan, saat ini sudah luntur dan berubah menjadi persahabatan. PKS dan Gerindra juga telah menjalin kerja sama politik di berbagai daerah. Tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Demi datang ke Rakornas PKS di Bumi Wiyata, Prabowo menjadwal ulang agenda keberangkatan ke Eropa. Lantaran waktu keberangkatan ke Eropa bertepatan dengan Rakornas PKS.
Komitmen PKS
Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan komitmen PKS untuk tetap tergabung di dalam KMP bersama Gerindra.
"Kami berkomitmen di KMP, selama KMP baik, kami tetap di sana," ujar Sohibul.
Sohibul juga mengatakan, sekecil apa pun jumlahnya, jika hal itu memberikan dampak yang baik, maka PKS akan tetap di KMP. Bahkan seandainya KMP hanya tinggal Gerindra dan PKS.