Liputan6.com, Jakarta - Bom meledak di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lokasinya hanya dalam radius 2,8 kilometer dari Istana Kepresidenan, Jakarta. Pasca-ledakan dan baku tembak, keamanan di lingkungan sekitar Istana pun diperketat.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (14/1/2016), keamanan di lingkungan Istana diperketat mulai pintu masuk Istana di Jalan Majapahit, melalui pintu masuk gedung Kementerian Sekretariat Negara.
Dua anjing pelacak tampak bersiaga dengan beberapa orang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Pengamanan Dalam (Pamdal) Kemensesneg.
Pemeriksaan juga tampak diperketat bagi siapapun yang masuk ke dalam lingkungan Istana dan Kemensesneg. Tidak hanya tas atau benda yang dibawa, petugas juga memeriksa seluruh bagian kendaraan yang akan diparkir di lapangan parkir Kemensesneg.
Seorang petugas mengatakan, pengetatan pengamanan di lingkungan Istana dilakukan pasca-terjadi bom dan baku tembak di kawasan Sarinah.
"Ya, perintah untuk diperketat, setelah terjadi di Sarinah," ucap petugas yang enggan disebutkan namanya.
Selain pengamanan di pintu masuk, beberapa petugas dengan anjing pelacak juga terlihat berpatroli mengelilingi lingkungan Istana dan Kemensesneg. Selain itu, satu unit mobil pendeteksi bom juga terlihat menyusuri setiap lokasi parkir dan mengecek seluruh kendaraan.
"Mobil ini disiagakan dan mengecek tiap mobil yang parkir dan di sisi-sisi gedung apakah ada bahan peledak atau sejenisnya," ucap petugas Paspampres yang sedang berpatroli di lingkungan Istana.