Liputan6.com, Jakarta - Bom meledak di pos polisi kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Selain itu, pos polisi di kawasan Palmerah juga dikabarkan diteror ledakan bom. Namun, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Rudi Heryanto menyebutkan, isu ledakan di Palmerah tidak benar.
Kendati demikian, Rudi mengatakan bertanggung jawab mengamankan area Jakarta Pusat (Jakpus). Sebab, pos polisi Palmerah berada persis disamping Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berada di wilayah Jakarta Pusat.
"Polsek Palmerah masuk Jakpus, pospol Polres Metro Jakpus, tidak benar ada penembakan dan pemboman di sini (Palmerah)," ujar Rudi di Pospol Palmerah, Jakarta, Kamis (14/1/2015).
Baca Juga
Menurut informasi, kata Rudi, pelaku melarikan diri ke arah DPR. "Informasinya seperti itu, melarikan diri ke arah sini, maka kita cek kebenarannya. Enggak ada ancaman di pospol," kata dia.
Sementara, Rudi menuturkan, personel polisi Jakarta Pusat dan Jakarta Barat telah dikerahkan menjaga keamanan ibu kota.
"Jakarta Barat sudah siapkan penyekatan-penyekatan. Untuk Jakarta Barat sudah Siaga I. Kemungkinan teroris ada lari ke sini," tandas Rudi.
Berdasarkan informasi, 6 orang membawa ransel hendak memasuki Sarinah dan dicek diperkirakan bom. Lalu dibawa ke pos polisi di perempatan Sarinah. Kemudian, 3 orang langsung meledakkan diri dan 3 lagi kabur.
Karena itu terjadi baku tembak untuk mengejar 3 orang tersebut. Ketiga pelaku diduga melarikan diri ke arah Gedung DPR/MPR Senayan.
Advertisement