Liputan6.com, Jakarta - Polisi melumpuhkan 7 orang terduga pelaku teror penembakan dan bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Dari 7 terduga pelaku, 3 orang tertembak mati dan 4 orang dilumpuhkan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, meski kondisi sudah kondusif, saat ini polisi dan TNI masih berjaga-jaga.
Terkait informasi soal adanya pelaku yang lari membawa motor dan bersenjata lengkap, kata Anton, setelah didalami pihaknya ternyata hoax atau kabar bohong.
"Jajaran Polri dan TNI tetap berjaga. Dan terkait info pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax," kata Anton, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Baca Juga
Pihak kepolisian, kata Anton, juga belum menyimpulkan siapa dan kelompok mana yang bertanggung jawab atas peristiwa ledakan dan penembakan di Sarinah itu.
"Yang jelas kelompok bersenjata," kata Anton.
Ia melanjutkan untuk dugaan kelompok ISIS yang bertanggung jawab, polisi masih harus mendalaminya. Tapi diakui Anton, pihak Mabes Polri mencium dan mendapatkan ancaman dari kelompok ISIS soal rencana besarnya di Indonesia.
"Ada warning ISIS sebelum Desember. Warning-nya akan ada konser," tutup Anton.
Advertisement