Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNIÂ Jenderal Gatot Nurmantyo meminta kepada prajuritnya agar tidak melakukan kesalahan sekecil apapun, terlebih tindak pidana. Hal itu disampaikan dalam Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) di Monas, Jakarta Pusat.
Sebanyak 1.244 prajurit turut serta dalam acara tersebut. Mereka terdiri dari TNI AD, AU dan AL. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir sebagai inspektur upacara.
Baca Juga
"Hindari bahkan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapun," kata Gatot, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Advertisement
Dalam acara itu, Panglima TNI berpesan agar perkara pidana dan pelanggaran disiplin tidak terjadi lagi. Sebab jumlah pelanggaran saat ini telah mengalami penurunan selama 2015.
Baca Juga
"Dari Opsgaktib tahun 2015, ada penurunan tindak pidana dan peningkatan perkara disiplin. Tindak pidana lebih pada disersi dan pelanggaran lalu lintas, sedangkan perkara disiplin mengalami peningkatan," ujar Gatot.
Terkait prajurit yang terlibat pelanggaran disiplin, Gatot menyebut lingkungan menjadi salah satu penyebabnya. Karena sebagian mereka tinggal di luar kompleks asrama TNI.
"Sebagian mereka mengontrak dan tinggal di lingkungan warga. Di sana ada pencurian, narkoba, dan pelacuran terselubung, mereka tinggal di rumah kontrakan, lingkungannya siapa? Lingkungan ini yang mempengaruhinya," ujar Gatot.
Selain itu, kata dia, para prajurit juga terpikirkan dengan gaji yang habis untuk biaya kontrakan dan uang bensin. Ini diperparah dengan globalisasi dan kemajuan zaman.
"Apalagi lingkungan yang menyerang mereka, bukan TNI saja lingkungan juga menyerang kita semua di era keterbukaan ini," kata Gatot.
Menurut Gatot, upaya penegakan disiplin akan terus diupayakan oleh pihaknya untuk membina para prajurit.