Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRÂ Victor Bungtilu Laiskodat mengatakan semua kader partainya harus berjuang untuk masyarakat. Karena itu, saat kadernya berhasil menjadi anggota dewan, baik di pusat maupun daerah harus berani mengorbankan seluruh yang ia miliki untuk kepentingan rakyat.
"Kalau takut kehilangan uang, enggak cocok. Kalau takut kehilangan waktu enggak cocok berada di partai ini. Tidak usah ada di Nasdem kalau takut, semua kader Nasdem anggota dewan kalau tidak berani berkorban, termasuk nyawa," kata Victor di sela-sela acara Konsolidasi Fraksi Partai Nasdem di Bali, Kamis (14/1/2014) malam.
Dia menegaskan, Nasdem didirikan tidak main-main dan semua kadernya harus berjuang. Para pejuang terdahulu demi membangun Tanah Air rela mengorbankan segalanya, termasuk nyawa.
"Kalau kita masih takut, belum dinamakan pejuang, belum jadi manusia pergerakan. ‎Maafkan bila saya salah. Kalau yang ngomong nya tidak bisa mencontohkan ya jangan ngomong," tegas Victor.
Untuk itu, kata dia, dalam berbagai kesempatan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh selalu menekankan den menggelorakan restorasi perubahan. Tujuannya, Nasdem menjadi bagian pembangunan bangsa.
"Restorasi itu garis perjuangan partai, seperti ketua umum kita selalu menegaskan kita ikut membangun Indonesia. Jangan dinamakan restorasi itu restoran di kereta api," tegas Victor.
Baca Juga
Jangan Perkaya Diri
Victor mengatakan, jika ada anggota dewan dari Partai Nasdem yang berani 'bermain' proyek maupun anggaran, maka segera keluar dari partai besutan Surya Paloh tersebut.
"Ingat, jangan memperkaya diri, di sini bukan untuk tujuan itu. Enggak cocok," imbau dia.
Anggota Komisi I DPR ini juga menyinggung mantan Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella yang terlibat kasusu hukum‎.
"Ini problem, kita baru kena Sekjen, orang tepuk tangan. Kalau nanti kena semua, orang semua tertawa. Restorasi macam opo, restoran kereta ap‎i?" gurau Victor.
Dia kembali mengingatkan kepada semua kader Nasdem agar tidak mudah tergiur iming-iming uang serta jabatan instan. Apalagi sampai melanggar hukum.
"Ini garis perjuangan kita kadang dipertemukan dengan pertemuan-pertemuan pragmatis, makanya kita babak belur. Saya belum melihat pasukan perjuangan mebawa visi misi besar garis perjuangan partai ini. Tunjukkan," pungkas Victor.