Liputan6.com, Jakarta - Polri telah menyergap sebuah rumah yang diduga milik peneror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Polisi mengaku telah mengantongi identitas seluruh pelaku teror itu.
"Kita sudah identifikasi termasuk pelaku. Kita lakukan pengejaran," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, di perempatan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Menurut dia, polisi tetap memperkuat pengamanan di Jakarta. Penguatan keamanan itu berlaku di seluruh objek vital dan lokasi keramaian.
Tito mengatakan, polisi masih mengejar pelaku lain dalam serangan tersebut. "Ada sejumlah sel lain dan pelaku lain yang sedang kita kejar," ujar dia.
Baca Juga
Sel ini merupakan bagian dari kelompok residivis kasus kepemilikan ribuan amunisi, Bahrun Naim. Bahrun Naim merupakan otak di balik serangan kemarin.
Pria yang telah bergabung dengan ISIS itu memerintahkan sel-selnya untuk melumpuhkan sejumlah sasaran.
"Desember kita dapat info dari Densus 88, Bahrun Naim terpidana yang menyimpan ratusan peluru di Jateng, pada 2014, dia bergabung ISIS di Syiria, sekarang dia menetap di Raqqa yang disebut sebagai ibu kota ISIS. Dia mengirim instruksi untuk melumpuhkan beberapa sasaran," Tito menjelaskan.