Ratusan Sapi Pejantan Australia Dikirim Lewat Udara

Liputan6.com, Jakarta: Pengiriman hewan ternak melalui jasa transportasi udara, khususnya untuk pembibitan ditujukan untuk menekan tingkat stres hewan. Dengan begitu, diharapkan bibit kiriman tetap berkualitas tinggi. Stres diyakini dapat mempengaruhi kadar sperma hewan ternak. Itu sebabnya, meski mahal hal tersebut ditempuh perusahaan swasta untuk mendatangkan sebanyak 118 ekor sapi pejantan dari Australia, baru-baru ini. Langkah itu adalah impor tahap pertama dari dua tahap yang dijadwalkan sebanyak 220 ekor sapi. Demikian diutarakan Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Sofjan Sudrajat, seusai menyaksikan kedatangan sapi impor Australia itu, di Jakarta, Selasa (21/11).

Menurut Sofjan, sebelum dijadikan pejantan, sapi-sapi tersebut terlebih dulu akan dikarantina minimal selama 14 hari di Cilacap, Jawa Tengah. Dalam waktu itu, sapi tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjangkitnya penyakit mulut dan kuku serta antraks. Ratusan sapi pejantan itu adalah pilihan dari bibit unggul untuk proses kawin silang dengan sapi betina lokal.(DEN/Donny Kurniawan dan Prihandoyo)