Liputan6.com, Depok - Pascaledakan bom di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, aparat di sejumlah daerah langsung memperketat keamanan. Selain di perbatasan, razia dan pengamanan ekstra juga digelar di pusat kota dan bandara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (16/1/2016), satu per satu kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintasi perbatasan Kota Depok, Jawa Barat, diperiksa. Selain memeriksa kelengkapan surat kendaraan, sejumlah mobil boks juga digeledah.
Baca Juga
Razia skala besar yang dilakukan serentak di sejumlah titik itu digelar untuk mempersempit ruang gerak para teroris. Sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap juga mengawal razia ini.
Advertisement
Baca Juga
Razia serupa juga digelar di Bundaran Alamsari, Sumedang. Sekitar 30 anggota kepolisian menggeledah setiap mobil boks yang melintas kawasan itu, lengkap dengan senjata laras panjang dan pistol.
Selain mempersempit ruang gerak teroris, razia juga digelar menyusul adanya informasi bahwa salah satu pelaku bom di kawasan Sarinah, Jakarta, adalah warga Sumedang.
Polisi juga melaksanakan patroli hingga ke pelosok daerah.
Di Bandung, Jawa Barat, petugas menggelar razia di sejumlah titik di pusat kota, salah satunya di kawasan Jalan Otto Iskandardinata, Jumat siang (15 Januari 2016).
Razia ini diharapkan bisa menyulitkan teroris yang hendak menyusup ke Kota Kembang, mengingat Jawa Barat merupakan provinsi penyangga Ibu Kota.
Meski sempat kaget, para pengguna jalan tetap mendukung razia ini.
Selain di jalan raya, razia juga digelar di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur. Petugas keamanan bandara melakukan sweeping terhadap pengunjung maupun calon penumpang.
Sweeping ini juga melibatkan pasukan Kopaska TNI AL bersenjata lengkap, petugas intelijen TNI AL, dan unit K9 atau anjing pelacak. Pengelola bandara akan meningkatkan intensitas patroli keamanan dari sebelumnya 3 jam sekali, menjadi setiap satu jam.