Sukses

Peluru, Paku dan Mur Diangkat dari Tubuh Korban Teror Jakarta

Korban teror Jakarta mulai membaik meskipun masih menggunakan alat bantu pernapasan di ruang ICU.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 9 korban luka teror pengeboman dan pe‎nembakan di kawasan Jalan MH Thamrin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Hari ketiga perawatan, kondisi korban berangsur-angsur membaik.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSPAD Gatot Subroto A Hamid mengatakan, 7 dari 9 korban harus menjalani operasi di ruang Intensive Care Unit (ICU). Sebab terdapat peluru serta serpihan bom rakitan berupa paku dan mur yang mengenai bagian tubuh korban.

"Total yang dioperasi ada 7 orang. Yang 2 tidak," ujar Hamid di RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).

2 Orang yang tidak dioperasi yakni Budi Rahmad dan Agus Kurnia. Keduanya hanya mengalami luka ringan dan trauma. Sementara 7 korban lainnya mengalami luka tembak dan terkena serpihan bom berupa paku dan mur.

Hamid menjelaskan, korban bernama Anggun Artikasari tengah menjalani masa pemulihan pascaoperasi. Dia mengalami luka cukup parah di kaki sebelah kanan akibat ledakan bom rakitan milik teroris.

"Anggun sudah dioperasi. Di kakinya itu ada (serpihan) paku-paku semua. Pakunya ada di bagian betis, paha, sama panggul," tutur dia.

2 dari 3 halaman

Aiptu ‎Budiono Luka Tembak di Dada dan Perut

Aiptu ‎Budiono Luka Tembak di Dada dan Perut

Dari 7 korban yang dioperasi, 5 di antaranya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Sementara 2 lainnya, yakni Aiptu Budiono dan WN Belanda Yohannes Antonius Maria masih dirawat intensif di ruang ICU.

"Kalau Bapak yang Belanda itu luka tembak di kepala bagian kanan masuk ke otak, ada pendarahan di sana. Tapi sekarang peluru sudah diangkat," terang Hamid.

Sedangkan Aiptu ‎Budiono mengalami luka tembak di dada bagian kanan dan perut. Anggota Provost Polda Metro Jaya itu kini masih terbaring di ruang ICU usai menjalani operasi di jantung dan perutnya.

"Pak Budiono juga sudah dioperasi. Paru-parunya sudah dijahit, kemudian usus sudah kita potong dan sambung kembali," beber dia.

Kedua korban tersebut kini mulai membaik meskipun masih menggunakan alat bantu pernapasan di ruang ICU. Keduanya juga sudah sadar dan menunjukkan respons setelah sebelumnya dibius untuk keperluan operasi.

Selain Anggun, Budiono, dan Yohannes, 4 korban lainnya yang dioperasi karena terkena serpihan bom berupa mur di tubuhnya. Hari ini, korban yang akan menjalani operasi yakni Norman Permana.

"Ini yang ketujuh, yang terakhir yang mau dioperasi atas nama Norman Permana. Ini ada murnya di dada, hari ini akan kita angkat," kata Hamid.

Sejumlah ledakan dan baku tembak terjadi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016 siang. Sebanyak 7 orang tewas dalam insiden teror Sarinah itu. 5 Korban tewas diduga pelaku teror, sementara 2 lainnya merupakan warga sipil.

Aksi teror di kawasan Sarinah ini juga melukai sejumlah warga dan aparat kepolisian. Mereka tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Jakarta. 9 Di antaranya masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

3 dari 3 halaman

Daftar Nama Korban Luka

Daftar Nama Korban Luka

‎Berikut daftar nama korban luka bom Jakarta yang dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto:

1. Chairil Islami bin Muhdar (21), warga Grogol, Jakarta Barat. Menderita sobek di bagian punggung dan jari tangan.

2. Aiptu Budiyono (43), anggota Polres Jakarta Pusat. Tertembak di bagian dada sebelah kanan dan perut.

3. Aiptu Dodi Maryadi (49), anggota Polantas Polsek Menteng, Jakarta Pusat. Tertembak di bagian perut.

4. Yohannes Antonius Maria (48), warga negara Belanda, beralamat di Jalan Nangka, Jakarta Selatan. Menderita luka tembak, multiple corpus alineum (leher, dada, ext).

5. Angun Artikasari binti Haryono (24), warga Condet, Jakarta Timur. Kaki sebelah kanan terkena ledakan.

6. Budi Rahmad (35), warga Depok, Jawa Barat. Luka-luka.

7. Slamet alias Morad Al Moneri (44), warga negara Aljazair. Luka-luka.

8. Permana bin Asep Yanto (24), warga Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Luka-luka.

9. Agus Kurnia bin Asudrajat (25), warga Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat. Luka-luka.