Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas serangan teror bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, bertambah menjadi 3 orang setelah Rais Karna dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu malam di Rumah Sakit Abdul Mulyo.
Karyawan Bank Bangkok berusia 37 tahun itu sempat mengalami koma selama 2 hari akibat luka tembak di bagian kepala pada saat peristiwa pada Kamis lalu.
Baca Juga
"Pasien korban bom Sarinah meninggal dunia atas nama Rais Karna pada Sabtu pukul 21.21 WIB," demikian pesan singkat media center bom Sarinah dari Kepolisian Daerah Metro Jaya seperti dikutip Antara, Minggu (17/1/2016).
Advertisement
Kepolisian sudah menyerahkan jenazah korban pada Minggu dini hari kepada keluarga yang berencana akan memakamkan Rais di Bojonggede, Bogor, pada hari yang sama.
Baca Juga
Selain Rais, 2 korban sipil lain yang juga meninggal akibat serangan bom dan penembakan Sarinah adalah pria bernama Rico Hermawan dan seorang warga asing asal Kanada, Amir Quali Tamer.
Kedua orang tersebut tewas di tempat setelah terkena bom yang meledak di pos polisi Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Selain itu, serangan di Sarinah juga menimbulkan korban luka sebanyak 32 orang.
Di sisi lain, 5 orang yang diduga pelaku serangan juga tewas setelah melakukan aksinya.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa serangan tersebut didalangi oleh anggota kelompok bersenjata ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim, yang kini berada di Suriah.