Liputan6.com, Jakarta - Pascaperistiwa ledakan yang terjadi di kawasan Thamrin, 14 Januari 2016 kemarin, situs yang mengatasnamakan Bahrunnaim bermunculan. Setelah website bahrunnaim.co diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kini muncul situs Bahrunnaim dengan alamat yang berbeda.
Situs yang mulai aktif pada Agustus 2013 itu menggambarkan diri sebagai analis, strategi, dan kontraintelijen. Tulisan-tulisan di blog itu berisi ulasan mengenai strategi melakukan perang gerilya, merakit bom, cara menembak dari jarak jauh, cara membuat senjata api dan lain-lain.
Postingan terakhir situs itu pada Senin 18 Januari 2016 berisi strategi melakukan gerilya. Postingan terakhir ini pun mendapat 15 komentar. Beberapa komentar bahkan bernada sinis.
Baca Juga
"Kaya nih orang perlu di ajak minum kopi sianida, biar tahu rasanya awful," begitu salah satu komentar di situs Bahrunnaim.
Ada pula yang mendukung dan menyebarluaskan tulisan-tulisan itu. Tak sedikit juga yang memberi nasihat kepada penulis blog itu agar kembali ke ajaran Islam yang benar.
Di hari yang sama, situs itu juga mengunggah tentang serangan bom di Paris, Prancis dan teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari 2016. Isinya, serangan itu adalah peringatan bagi orang-orang yang mereka anggap taghut dan ansharut taghut.
Tulisan itu mendapat 29 komentar. Sebagian besar dari mereka mengecam tulisan itu.
Blog itu juga menautkan alamat google+ milik Bahrunnaim. Dengan pengikut sebanyak 88 orang dan sudah dilihat 418.664 kali.