Liputan6.com, Jakarta - Pengeroyok tim Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat beserta informannya saat menggerebek bandar narkoba di Berlan, Matraman, Jakarta Timur, bukanlah warga sekitar. Mereka adalah orang-orang yang bertugas melindungi bisnis gelap peredaran narkotik milik Oma Yola (51), seorang pengedar narkoba di wilayah tersebut.
"Kami melihat orang-orang yang menjaga karena memang daerah situ rawan narkoba ya. Orang-orang yang semacam melindungi pelaku itu masuk ke rumah (Oma Yola), sehingga anggota Polres dikeroyok dengan pukulan dan sajam (senjata tajam)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Karena dikepung sekelompok massa yang berjumlah 15 orang bersenjata tajam seperti parang dan golok, akhirnya 2 anggota kepolisian bersama 2 informannya memilih terjun ke Sungai Ciliwung yang berada di belakang rumah Oma Yola.
Dari keempatnya, 3 orang ditemukan selamat, sedangkan 1 orang lainnya bernama Brigadir Hidayat masih dinyatakan hilang.
"Dan akhirnya mereka menyelamatkan diri ke sungai. Di belakang rumah ada sungai. Dari 4 anggota yang melompat ke sungai, 3 selamat, 1 sedang dicari sampai sekarang. Dari tadi malam dicari dengan tim SAR," ujar Krishna.
Baca Juga
Baca Juga
Bersamaan dengan pencarian seorang anggotanya, polisi juga melakukan penggeledahan besar-besaran di permukiman tempat peristiwa itu terjadi pada Senin malam, 18 Januari 2016. Penggeledahan itu dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian bersama jajaran Reserse Polda Metro Jaya.
Krishna mengatakan pihaknya sudah mengantongi nama-nama terduga pelaku yang mengeroyok tersebut.
"Dan lanjut kami lakukan penggeledahan besar-besaran di situ, dipimpin langsung Bapak Kapolda. Kami sudah identifikasi beberapa pelaku yang mengeroyok anggota," kata Khrisna.**
Advertisement