Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengimbau Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberi penghargaan kepada polisi lalu lintas, yang pertama kali berhadapan dengan para terduga teroris dalam Teror Thamrin.
Sebab, mereka sama berjasanya dengan sejumlah polisi lain. "Ya pasti banyak pahlawan dan korban yang secara awal. Justru yang paling awal itu polisi lalu lintas kan? Tentu juga Untung Sangaji dan kawan-kawan, pastilah semuanya itu. Semua itu kewenangan polisi. Pak Kapolrilah," kata JK.
Baca Juga
Setidaknya ada 3 'pahlawan' dari kepolisian yang bertindak cepat, saat terjadi teror di Thamrin, Jakarta, pada Kamis 14 Januari lalu. Mereka adalah AKBP Untung Sangaji, AKBP Dedy Tabrani, dan Ipda Tamat Suryani.
JK pun setuju 3 pahlawan tersebut diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
"Itu pasti (dapat penghargaan), tapi polisi memiliki aturan sendiri," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Kapolsek Metro Menteng AKBP Dedy Tabrani bercerita, dirinya bersama sejumlah anak buahnya melakukan baku tembak saat teror Jakarta terjadi. Bahkan, tembakan dia melumpuhkan seorang terduga teroris.
AKBP Untung Sangaji juga hadir di tengah-tengah teror bom dan baku tembak di kawasan Sarinah-Thamrin 14 Januari lalu itu. Dengan kemeja putih, dia mendekati dan menembaki para terduga teroris.
Ada 2 teroris yang dihadapi Sangaji saat itu. Salah seorang teroris tengah memegang bom di kedua tangannya. Dia pun menembaki lengan terduga teroris itu dan bom terjatuh hingga meledakkan tubuh para penebar teror itu.
Selain Sangaji, ada 1 nama lain yang juga punya andil besar melumpuhkan terduga teroris di Thamrin. Dia adalah Ipda Tamat Suryani, anggota Polairud yang diperbantukan di Densus 88 sejak 3 bulan lalu.