Liputan6.com, Jakarta - Setelah hampir 2 pekan bungkam soal kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso akhirnya angkat suara.
Melalui Penasihat Hukumnya Yudi Wibowo, Jessica membeberkan kronologi ngopi maut yang dialami Mirna dan Hanny.
Yudi mengatakan, awalnya Jessica yang berinisiatif mengajak Mirna ngopi, untuk membalas kebaikan Mirna yang suka mentraktir Jessica selama di Australia.
"Terus mereka whatsapp-an sama (teman) 1 lagi, 3 orang ini (yang whatsapp). Yang 1 ini saya enggak tahu. Bahwa mereka memilih tempat, itu berunding. Karena Jessica enggak tahu tempat di Indonesia.‬ Ada buktinya di polisi. Terus ada 2 (pilihan), kafe di Plaza Indonesia, satu lagi Olivier Cafe," kata Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Saat itu, kata Yudi, Mirna mengatakan kepada Jessica biasanya ia ngopi di Olivier Cafe. Akhirnya mereka sepakat bertemu di sana. Jessica yang mengetahui akan tiba duluan pun berinisiatif memesankan minuman dan bertanya kepada Mirna.
Advertisement
Baca Juga
"Mirna bilang biasa ngopi di Olivier, (sepakat) di Oliver saja.‬ Terus ditanya sama Jessica, 'apa yang kamu pesen?‬'. Mirna jawab, 'Vietnam Coffee'. Jessica jawab lagi, 'Oh kalau gitu aku traktir ya?'. Mirna jawab 'Oke silakan'. Di transkrip gitu," ujar Yudi menirukan percakapan Jessica dan Mirna di whatsapp.
Yudi mengatakan, Jessica tergolong 'anak mami', sehingga saat hendak bertemu Mirna, ia diantar ayahnya sekitar pukul 14.00 WIB.
Sesampainya di sana, Jessica lalu memesan meja kepada pihak restoran. Ia pun berjalan-jalan di mal hingga sekitar pukul 16.00 atau 17.00 WIB. Setelah waktu janjian mereka akan tiba, Jessica pun pergi ke toko membeli sabun, lalu turun ke Olivier Cafe.
"Setelah jalan-jalan, Jessica beli sabun itu. Buat kenang-kenangan (ke Mirna). Temennya yang satu itu enggak datang. Harusnya 4 orang, yang 1 enggak datang karena kerja. Ya tinggal 3 orang ini. Sudah jamnya, Jessica turun ke kafe itu dan ditunjukkannya meja itu," kata Yudi.
‪Selanjutnya, Jessica memesan minuman untuk dirinya, Hanny, dan Mirna ke meja bartender dan langsung membayar tagihan minuman, "Seperti orang pesen fast food itu, lho. Dibayar, terus disajikan.‬"
‪Yudi menyampaikan, klien yang juga sepupunya itu sempat menunggu 15 sampai 20 menit hingga akhirnya Mirna dan Hanny datang. Mirna lalu menyeruput es kopi Vietnam itu dan komplain. Mirna mengatakan kopinya tidak enak dan menyuruh Hanny dan Jessica menciumnya.
"Hanny enggak percaya, Hanny cium terus minum seteguk. Setelah Hanny mencicipi, mereka mengobrol-obrol dan masih sempat memesan makanan lain. Tahu-tahu Mirna menyuruh Jessica minta air, tenggorokannya kering, airnya belum datang mirna ambruk," pungkas Yudi.
‪Berdasarkan cerita versinya itu, Yudi ragu jika benar kopi tersebut mengandung sianida. "Mengapa hanya Mirna yang keracunan, sementara Hanny yang meminumnya baik-baik saja. Berarti kan bukan kopinya. Kalau ini sianida, seharusnya ketika dia minum mulutnya terbakar atau melepuh," pungkas Yudi.