Liputan6.com, Garut - Tidak khawatir dengan ancaman aksi teror di Indonesia, belasan mahasiswa Australia tetap santai mengunjungi pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (20/1/2016).
Di Garut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengimbau warga untuk tetap berada di pengungsian, dan tidak kembali menghuni rumah yang terancam longsor. Sedikitnya 14 rumah warga terpaksa dikosongkan karena berada di zona berbahaya rawan longsor.
Baca Juga
Selasa sore (19/1/2016), tebing setinggi 30 meter di desa Mekarsari kecamatan Cilawu longsor dan merusak sejumlah rumah warga.
Advertisement
Baca Juga
Di Magelang, ratusan perangkat desa dan masyarakat menggelar prosesi boyongan atau pindahan kantor kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, dengan cara yang unik yaitu kirab patung burung garuda dan mesin ketik sejauh tiga kilometer.
Selain melestarikan tradisi masyarakat lereng gunung merapi, para pegawai kecamatan membawa mesin ketik manual sebagai simbol komitmen memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat saat menempati kantor kecamatan yang baru.
Di Ciamis, aksi teror yang menyerang Jakarta pekan lalu, membuat belasan mahasiswi asal Australia tidak khawatir. Mereka justru terlihat ceria mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam di Ciamis, Jawa Barat. Mereka bahkan dengan mudah berbaur dan bercanda dengan para santri.
Mahasiswi ini adalah calon guru di Australia. Selain mempelajari metode pembelajaran di pesantren, mahasiswa Australia ini juga akan menginap beberapa hari untuk mengetahui lebih dekat kegiatan para santri.