Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja bernama DJS (16) asal Situbondo, Jawa Timur ditemukan Polsek Mampang di Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa 19 Januari dini hari. Remaja tersebut diduga bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
"Polsek Mampang menemukan bocah di bawah umur. Ditemukan patroli Mampang saat Selasa dini hari. Diduga demikian, dibawa atas kelompok Gafatar, karena dijanjikan tempat yang indah," ujar Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo Teguh di kantornya, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Priyo menjelaskan, saat ditemukan, keadaan DJS seperti dihipnotis dan linglung. "Saat ditemukan, barang-barangnya seperti laptop, iPad, handphone hilang. Dia ditinggal di jalan, dalam keadaan linglung seperti lupa ingatan," ungkap dia.
Baca Juga
Seminggu Hilang
Dia mengatakan, setelah menemukan DJS, pihaknya langsung menelepon keluarga. Polres Situbondo lalu mengirimkan 1 orang dari Babinkamtibnas bersama ayah remaja tersebut untuk menjemput pada hari ini.
Advertisement
"Dia sudah hilang sejak Rabu lalu. Pas sudah seminggu hilang," kata Priyo.
Babinkamtibnas Desa Kayu Mas dari Polsek Arjasa yang menjemput DJS, Brigadir Kartono menuturkan, remaja tersebut hilang dari sekolahnya.
"Saya mendapat informasi, katanya DJS hilang dari sekolahnya. Ini enggak mungkin dia pergi sendiri. Pasti bersama orang lain. Soal Gafatar, akan kami selidiki lebih lanjut. Karena yang bersangkutan masih linglung," ungkap Kartono.
Ayah DJS, Sugiyanto tak banyak bicara. Dia hanya berucap syukur, anaknya sudah dapat ditemukan.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Polsek Mampang karena sudah menemukan. Terima kasih, itu saja dulu," pungkas Sugiyanto.
Rencananya, DJS akan segera dibawa ke Situbondo untuk pemeriksaan lebih dalam malam ini. Terutama mengenai apakah benar ada keterlibatan Gafatar dalam hilangnya remaja tersebut.
Pembawa Bocah Diburu
Menurut Kapolsek Mampang Kompol Priyo Utomo Teguh, DJS tidak mungkin datang sendiri ke Jakarta. Diduga ia diajak oleh seseorang pria.
Karena adanya dugaan kuat dibawa oleh orang, lanjut Priyo, jajarannya akan memburu orang yang membawa DJS.
"Orang tersebut akan kita cari, akan kita buru," tegas Priyo.