Liputan6.com, Jakarta - Alasan penyidik mencari celana Jessica Kumala Wongso yang dibuang setelah kematian Wayan Mirna Salihin masih menjadi misteri. Entah seberapa penting, polisi mencari celana itu sampai mengubek-ngubek tempat sampah dan tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan Sunter.
Namun Jessica mengaku selama dirinya di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) hari ini, penyidik tak menanyakan hal tersebut.
Baca Juga
"Tidak (ditanya soal celana yang dibuang)," kata Jessica usai menjalani pemeriksaan selama 7 jam di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Advertisement
Baca Juga
Ketika ditanyai mengapa celana yang ia pakai saat terakhir bertemu Mirna dibuang, Jessica enggan berkomentar. Ia mengatakan akan menjawab pertanyaan itu jika polisi yang melontarkannya.
"Oh saya tidak bisa comment itu. Kalau polisi tidak tanya, saya tidak bisa jawab," kata dia.
Jessica keluar sekitar pukul 20.00 WIB atau 7 jam sejak dirinya memasuki ruang penyidik Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta. Tak seperti kemarin, hari ini dirinya lebih luwes menghadapi terjangan puluhan wartawan yang menunggu di koridor gedung.
"Selamat malam semua. Saya mau kasih statemen, tapi habis ini saya enggak mau didorong-dorong ya," sapa Jessica sambil tersenyum.
Sekitar 6 menit, Jessica meladeni pertanyaan para wartawan meski dengan penjelasan singkat dan padat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengaku anggotanya sempat mencari-cari celana Jessica Kumala Wongso, teman ngopi Wayan Mirna Salihin yang dipakai saat ngopi cantik bersama Mirna dan Hanny.
Polisi mencarinya sampai mengaduk-aduk bak sampah dan menelusuri ke tempat pembuangan sampah (TPS).
Diketahui tak hanya celana Jessica yang dicari. Baju yang ia kenakan saat terakhir bersama Mirna, rekening bank, kartu kredit, ATM, ponsel serta obat-obatan Jessica pun disita kepolisian. Lantas seberapa penting celana Jessica untuk mengungkap kasus kematian Mirna?
Ditanyain mengenai apakah ada dugaan zat sianida menempel di celana tersebut, Krishna hanya mengatakan hal tersebut bersifat substansif dan tidak diperuntukan konsumsi publik.
"Itu substansif. Tidak bisa dibicarakan di sini (media)," kata Krishna kepada Liputan6.com ketika dihubungi, Rabu (20/1/2016).
Penasihat Hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo mengatakan bahwa polisi memeriksa asisten rumah tangga klien yang juga sepupunya. Pemeriksaan itu guna menanyakan keberadaan celana Jessica yang ia kenakan saat ngopi bareng Mirna, Rabu 6 Januari 2016.
Saat penggeledahan Minggu malam 10 Januari 2015, polisi memang menyita beberapa barang pribadi Jessica termasuk pakaian yang melekat ditubuhnya yang sesuai dengan rekaman CCTV Olivier Cafe, saat Mirna meregang nyawa.
"Celananya itu robek pas dia mau bantu Mirna. Saat pulang, pembantunya bilang, 'Non ini robek, enggak bisa dijahit lagi. Buang saja yah'. Ya Jessica bilang 'Ya sudah'. Kan sudah tidak bisa dipakai," Yudi menjelaskan.