Sukses

Diduga Tembak Dada Sendiri, Polisi Keerom Tewas Bersimbah Darah

Ada luka tembak pada bagian dada sebelah kanan. Siku sebelah kanannya juga luka. Senjata api yang biasa dipegang juga ada didekat Mulyono.

Liputan6.com, Jayapura - Brigadir Irian Mulyono (30), anggota Polres Keerom ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Darah membasahi dadanya. Rekan dia pun menemukan senjata laras pendek yang diduga miliknya.

Sekitar pukul 01.00 WIT, Kamis (21/1/2016), saksi Petrus Ruwey (54) dan Siama (50) mendengar bunyi letusan senjata sebanyak 2 kali.

"Saat itu, kami sudah tertidur di kamar dan terdengar letusan senjata dari ruang tamu. Kami pun menuju ruang tamu dan ditemukan Mulyono sudah bersimbah darah," ungkap Petrus ketika dihubungi Liputan6.com, Jayapura, Papua, Kamis.

Menurut dia, ada luka tembak pada bagian dada sebelah kanan. Siku sebelah kanannya luka. Senjata api yang biasa dipegang juga ada didekat Mulyono.

Keluarga langsung membawa Mulyono ke Puskesmas Arso III, Kampung Jaifuri Kabupaten Keerom. Mulyono diperiksa oleh dokter Karno yang bertugas di puskesmas itu. Dia dinyatakan meninggal dunia.

"Kami pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Kwaingga untuk pemeriksaan lanjutan. Saat ini jenazah sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi. Kami masih menunggu autopsi. Belum tahu jenazah akan dimakamkan di mana," ujar Petrus.

Kapolres Keerom AKBP Tober Sirait mengakui anak buahnya ditemukan tewas. Dia menduga Mulyono tewas bunuh diri.

Namun, dia belum mengetahui motif bunuh diri Mulyono. "Kami masih menyelidiki motifnya, nanti pasti kami sampaikan," kata Tober.

Video Terkini