Liputan6.com, Jakarta - Rekaman suara pria yang diduga Bahrunnaim beredar di laman berberbagi suara. Pria itu membantah pernyataan Polri yang menyebutnya sebagai dalang teror Jakarta.
Adik kandung Bahrunnaim, Dahlan Zaim, yakin 99 persen suara dalam rekaman adalah ahli IT itu.
Polri tidak mempermasalahkan bantahan dari Bahrunnaim tersebut. Hanya saja, Anton ingin Bahrun datang sendiri ke polisi untuk memberikan klarifikasi.
"Saya kira tidak masalah kalau yang bersangkutan merasa tidak bersalah, datang saja di sini," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Dia juga meminta Bahrun untuk berani menyampaikan bantahannya secara langsung ke Polri terkait ketidakterlibatannya dengan peristiwa bom dan penembakan di Ibu Kota pada Kamis 14 Januari 2016.
Baca Juga
Sebab, kata dia, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah mengantongi sejumlah bukti keterkaitan Bahrunnaim atas teror tersebut.
Dia juga mempersilakan Bahrunnaim menggugat Polri melalui jalur hukum resmi di Indonesia, jika tidak senang dengan keterangan polisi.
"Saya undang (Bahrunnaim). Kalau perlu buat laporan polisi. Kalau yang bersangkutan tidak berani datang, berarti yang bersangkutan bersalah. Kalau tidak bersalah ya jangan menentang. Kalau berani datang ke Indonesia," tegas Anton.