Liputan6.com, Bogor - Keluarga Rais Karna, salah satu korban tewas teror Jakarta, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Laili, istri almarhum, dan dua anaknya diusir dari rumah kontrakan mereka dan terpaksa menumpang di rumah orang tua Rais yang berjarak 500 meter dari kontrakan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (21/1/2016), belum jelas apa penyebab pengusiran keluarga almarhum Rais.
Diduga, pemilik kontrakan tak mau rumah miliknya akan digeledah polisi terkait bom Thamrin. Padahal Rais hanyalah korban dan bukan pelaku. Namun pemilik kontrakan beralasan, almarhum Rais sudah menunggak kontrakan selama beberapa bulan.
Advertisement
Baca Juga
Rais Karna merupakan korban bom Jakarta ke delapan yang meninggal setelah 2 hari sempat dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Ia terluka parah di bagian kepala akibat terkena tembakan yang dilepaskan teroris, saat terjadi serangan bom dan baku tembak.
Minggu lalu, jasad Rais dimakamkan di pemakaman umum Plered, Bojong Gede, Bogor, tak jauh dari rumah orang tuanya.