Sukses

Top 3: Pengakuan Mantan Anggota Gafatar kepada MUI

MUI Jawa Barat mengaku pihaknya menemukan 6 tindakan penyimpangan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk memulangkan para mantan anggota Gafatar ke kampung halamannya masing-masing. Mereka yang sebelumnya hidup di Mempawah, Kalimantan Barat, akan diangkut dengan kapal menuju Pulau Jawa.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengaku pihaknya menemukan 6 tindakan penyimpangan. Hal itu berdasarkan pengakuan salah satu mantan anggota ormas berlambang matahari terbit tersebut.

Informasi itu menjadi paling dicari sepanjang Kamis, 21 Januari 2016. Selain itu, juga berita tentang kisah pilu 3 bocah yang dituduh maling.

Berikut 3 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (22/1/2016):

1. Pengakuan Mantan Anggota Gafatar kepada MUI

Gafatar lagi heboh banget diomongin. Organisasi ini diyakini aliran sesat. Kenali ciri-cirinya biar kamu gak terjebak.

MUI Jabar dan kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap aktivitas organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang belakangan ini meresahkan.

Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar mengatakan pihaknya menemukan 6 tindakan menyimpang berdasarkan pengakuan salah satu mantan anggota ormas berlambang matahari terbit tersebut.

"Tapi ini baru pengakuan dan masih kita selidiki kebenarannya. Tapi kalau benar ini masuknya dalam penistaan agama," kata Rafani saat ditemui di kantor MUI Jabar, Selasa, 19 Januari 2016.

Selengkapnya baca di sini...

2. Kisah Pilu 3 Bocah Dituduh Maling

Menurut penuturan Yani di Mapolrestro Jakarta Timur, alasan menganiaya Diva karena bocah itu sudah berbuat onar sejak bangun tidur pukul 05.00 WIB.

"Bakar-bakar, bakar aja," teriak seorang lelaki membawa kayu dan jerigen di tangannya.

S (13 tahun) langsung menutup mata dan wajah dengan lengan kanan. Dia hanya bisa berdoa pada Tuhan.

Bahunya berat, rasanya patah, sedangkan leher sakit sekali karena diikatkan dengan baju kaos ke batang kayu. Punggungnya perih, panas rasanya.

Minggu sore itu jadi hari nahas buat S bersama 2 temannya, H (13 tahun) dan R (21 tahun). S hendak mengantar temannya ke Depok. Mereka melewati jalan permukiman warga agar lebih dekat.

Persisnya di Jalan Nobel, RT 03, RW 02, Bojong Baru, Depok, Jawa Barat.

Selengkapnya baca di sini...

3. Saksi Spesial di Kopi 'Sianida' Mirna

Jessica Kumala Wongso. (Audrey Santoso/Liputan6.com)

Jessica Kumala Wongso menjadi nama yang terus disorot sejak kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin. Mirna tewas setelah minum es kopi Vietnam di sebuah kafe di kawasan Jakarta Pusat.

Perempuan berusia 27 tahun ini merupakan teman ngopi Mirna saat peristiwa maut tersebut terjadi. Jessica yang kerap disapa Sisca ini memesankan dan membayar kopi yang diminum Mirna pada 6 Januari 2016 di Olivier Cafe, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Hingga akhirnya, Mirna dan temannya Hani mendatangi kafe tersebut.

Dia pun menjadi saksi meninggalnya Mirna yang diduga karena keracunan sianida usai menyeruput es kopi Vietnam. Polisi bahkan menyebut Jessica sebagai saksi spesial.

Selengkapnya baca di sini...