Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG, R Prabowo Mulyono mengatakan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Di mana diprediksi puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari dan Februari 2016.
"Meski pun saat ini pengaruh El Nino masih berada dalam intensitas kuat. Tetapi kondisinya terus meluruh dan diperkirakan akan memasuki fase netral pada bulan Maret atau April 2016," kata Prabowo di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Prabowo menjelaskan, meski perlahan menurun pengaruh El Nino, namun diprediksi adanya potensi kemunculan La Nina. Badai itu dapat berdampak pada meningkatnya curah hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan Khatulistiwa.
Advertisement
Baca Juga
"Pada akhir Januari ini terpantau beberapa fenomen atmosfir yang mempengaruhi cuaca di Indonesia menunjukkan indikasi yang mendukung peningkatan potensi curah hujan," ucap dia.
Kondisi Monsoon dingin Asia diperkirakan akan semakin menguat dalam beberapa hari ke depan dan bersamaan dengan fase basah pada osilasi barat-timur yang berada pada daerah maritim kontinen. Angin baratan telah kembali terbentuk, serta didukung juga dengan kondisi Moda Dipole yang memberikan penambahan pasokan uap air. Khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.
Maka, diperkirakan potensi hujan akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Khsusunya di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi Tengah, dan Selatan, Maluku bagian tengh, dan Papua bagian tengah.
Selain itu diperkirakan terjadi peningkatan gelombang laut hingga di atas 2 meter, terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makasar, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua, dan Papua Barat.
"Berdasar kondisi itu, masyarakat diharapkan mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Terutama di daerah-daerah tersebut, serta termasuk di wilayah daerah rawan bencana," ucap Prabowo.