Â
Liputan6.com, Jakarta - Rumah kediaman pribadi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di bilangan Jakarta Selatan, menjadi markas para politisi senior Partai Golkar. Mereka tergabung dalam tim transisi mengadakan 'rapat rahasia'.
Baca Juga
Jusuf Kalla Terpilih Lagi Jadi Ketua PMI, Dubes Inggris untuk Indonesia Ucapkan Selamat dan Puji Kepemimpinannya
Pemprov Jakarta Siapkan 1.783 Unit Rusun untuk Warga Terdampak Kebakaran di Kemayoran
4 Respons Mulai Sudirman Said hingga Menkum Supratman soal Kisruh Dualisme Kepemimpinan PMI JK Vs Agung Laksono
Rapat yang dihadiri oleh Akbar Tandjung, Agung Laksono, Siswono Yudo Husodo, Ginandjar Kartasasmita, Abdul Latief, dan Emil Salim itu pun dikatakan oleh JKÂ hanya ajang semakin menguatkan Golkar bisa bersatu.
Advertisement
"Di dalam bertukar pikiran dengan satu tujuan, bagaimana Golkar bersatu untuk tetap mempunyai peran baik dalam kepartaian Indonesia sekarang dan ke depannya," ujar JK usai melaksanakan rapat di kediamannya.
Baca Juga
Mantan Ketua Umum Golkar itu pun menaruh perhatian terhadap Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang diadakan oleh kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Dia pun menyiratkan mendukung Rapimnas tersebut. Dengan syarat berujung pada Musyawarah Nasional bersama.
"Kita juga tentu mengharapkan Rapimnas besok berlangsung dengan semangat demokratis. Kita harapkan sebagaimana yang disetujui, Rapimnas mengarah kepada persatuan baru berjalan, kalau ada Munas yang berlangsung didahului dengan rekonsiliasi," kata JK, Jakarta, Jumat (23/1/2016).
Menurut dia, hal itu semakin menemukan titik terang, karena sudah berdasarkan keputusan bersama antara dirinya, Agung Laksono dan Ical.
"Semangat itu (mengadakan Munas) sebenarnya sudah tercemin dalam persetujuan yang telah ditandatangani oleh Agung dan Ical dan juga saya, cara untuk menyelesaikan menuju ke persatuan itu," tegas JK.
Dia pun berkeyakinan, Ical tak akan mengkhianati hasil kerja sama yang dibuat bersamanya.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Ical. Intinya, semua punya keinginan sama untuk bersatu," pungkas JK.