Sukses

Lokasi Teror Jakarta Masih Jadi 'Objek' Selfie

Mereka yang mendatangi lokasi yang menewaskan 7 orang dan puluhan lainnya luka-luka itu, umumnya tak merasa takut.

Liputan6.com, Jakarta - Selfie, kata yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat perkotaan. Selfie adalah memotret diri sendiri dengan latar belakang tertentu.

Pascateror Jakarta, masyarakat Ibu Kota pun beramai-ramai mendatangi lokasi teror, persisnya di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Mereka ingin melihat langsung lokasi tersebut atau sekadar berselfie.

Seperti di pos polisi yang berada persis di perempatan lampu merah kawasan Sarinah. Tempat yang menjadi sasaran ledakan bom para teroris itu, kini masih ramai didatangi warga saat Car Free Day (CFD) meski peristiwa itu sudah 10 hari berlalu.  

Bahkan, mereka yang mendatangi lokasi yang menewaskan 7 orang dan puluhan lainnya luka-luka itu, umumnya tidak merasa takut.

"Kita enggak takut. Ke sini mau foto-foto aja sekalian olahraga," ungkap Dafi, seorang warga saat Car Free Day di pos polisi kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Pantauan Liputan6.com pagi tadi, ada sekitar 10 sampai 20 orang yang datang bergantian ke lokasi teror Jakarta itu. Mereka mengabadikan kondisi pos polisi yang kini sudah ditutup itu dan sekaligus selfie.

"Enggak apa-apa udah ditutup. Kita mau foto aja di sini, soalnya kan kemarin ada bom di sini," ucap pria berkaus biru.

Umumnya warga yang mendatangi lokasi tersebut mengaku tidak takut. Mereka berasalasan ada aparat keamanan yang bersiaga di sekitar lokasi tersebut.

"Kita enggak takut, kita siap melawan para teroris ini. Di sini kan juga banyak polisi, jadi aman pasti," ujar seorang perempuan berkerudung hitam, yang enggan menyebutkan namanya itu.

Ada juga konser yang digelar oleh Insight of Indonesia (IOI) di Sarinah. Acara tersebut sengaja digelar dalam rangka memberikan imbauan kepada masyarakat Tanah Air, agar tidak takut menghadapi aksi teror.

"Kita di sini karena kita tidak takut dengan teror kemarin. Mari kita sama-sama memberantas aksi terorisme," ucap seorang pemandu acara, Dwi Andika.

Aksi penembakan dan peledakan bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat terjadi pada Kamis 14 Januari 2016 siang. Teror Jakarta ini memakan korban jiwa 8 orang, 4 warga sipil dan sisanya para teroris itu sendiri yang tewas di lokasi.

Puluhan lainnya mengalami luka-luka, akibat terkena peluru dan ledakan bom. Bahkan, hingga kini 2 polisi masih ada yang kritis di rumah sakit akibat luka berat.